JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku mendapat informasi bahwa beberapa pulau di Kepulauan Seribu telah dijual kepada pihak swasta.
"Mana yang dijual mana yang tidak belum tahu. Tapi saya dengar sudah banyak. Tapi belum tahu yang mana saja," kata Jokowi saat ditemui di pinggir Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Rabu (5/6).
Ia mengaku akan segera melacak kebenaran informasi tersebut. Pasalnya, politisi PDIP ini tidak mau ada pulau yang dikuasai pihak swasta.
Menurutnya, area Kepulauan Seribu harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga dan bukan kepentingan perusahaan swasta. Ia mengizinkan adanya kerjasama dalam pengelolaan wilayah tersebut namun tanahnya harus tetap dikuasai pemerintah provinsi.
"Oleh sebab itu tadi saya titip ke bapak Bupati jangan sampai pulau-pulau dijual lagi. Dikerjasamakan silahkan, tapi jangan dijual," ujarnya.
Keluhan terkait hal ini sempat diungkapkan salah seorang warga Pulau Pari, Sabarudin. Menurutnya, tanah yang saat ini ditinggalinya adalah milik PT Bumi Raya.
Ia berharap Pemprov DKI memberikan hak atas tanah itu kepadanya.
"Kita selama ini membangun sudah susah-susah, sudah 20 tahun," ungkap Sabarudin. (dil/jpnn)
"Mana yang dijual mana yang tidak belum tahu. Tapi saya dengar sudah banyak. Tapi belum tahu yang mana saja," kata Jokowi saat ditemui di pinggir Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Rabu (5/6).
Ia mengaku akan segera melacak kebenaran informasi tersebut. Pasalnya, politisi PDIP ini tidak mau ada pulau yang dikuasai pihak swasta.
Menurutnya, area Kepulauan Seribu harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga dan bukan kepentingan perusahaan swasta. Ia mengizinkan adanya kerjasama dalam pengelolaan wilayah tersebut namun tanahnya harus tetap dikuasai pemerintah provinsi.
"Oleh sebab itu tadi saya titip ke bapak Bupati jangan sampai pulau-pulau dijual lagi. Dikerjasamakan silahkan, tapi jangan dijual," ujarnya.
Keluhan terkait hal ini sempat diungkapkan salah seorang warga Pulau Pari, Sabarudin. Menurutnya, tanah yang saat ini ditinggalinya adalah milik PT Bumi Raya.
Ia berharap Pemprov DKI memberikan hak atas tanah itu kepadanya.
"Kita selama ini membangun sudah susah-susah, sudah 20 tahun," ungkap Sabarudin. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Belum Naik, Sembako Meroket
Redaktur : Tim Redaksi