jpnn.com, DA NANG - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa laut harus menjadi pusat pembangunan ekonomi bagi anggota APEC.Pasalnya, letak geografisnya yang berada di Samudera Pasifik, samudera terluas di dunia.
Hal ini disampaikan Jokowi -sapaan Presiden- saat berbicara dalam retreat sesi II Pertemuan ke-25 Pemimpin Ekonomi APEC bertajuk ”New Drivers for Regional Trade, Investment, and Connectivity” di Intercontinental Peninsula Resort, Da Nang, Vietnam, Sabtu (11/11).
BACA JUGA: Jokowi Sampaikan Tiga Pesan Utama di Forum APEC Vietnam
“Laut kita harus menjadi pusat pembangunan ekonomi melalui investasi infrastruktur laut, kegiatan ekonomi berbasis kelautan, integrasi dan pengamanan jaringan transportasi laut, dan pemanfaatan sumber daya kelautan yang berkelanjutan,” kata Jokowi.
Karena itu, katanya, Indonesia mendorong pengarusutamaan isu-isu kelautan di APEC, termasuk dalam memerangi IUU (Illegal, Unreported, and Unregulated) fishing, mengatasi sampah plastik di laut, dan membangun sektor kelautan dan perikanan.
BACA JUGA: PM Turnbull Selalu Ingin Ketemu Jokowi, Ngefans ya?
“Dalam tiga tahun terakhir, saya memberi perhatian khusus untuk percepat pembangunan infrastruktur laut guna menghubungkan kepulauan Indonesia termasuk 24 pelabuhan strategis,” ungkap mantan wali kota Surakarta itu.
Jokowi menambahkan, konsep tol laut yang ada di Indonesia bertujuan untuk membentuk konektivitas pelabuhan besar dan kecil untuk mempersingkat waktu singgah dan pengiriman.
BACA JUGA: Jokowi Pilih Cawapres Berdasarkan Isu Kekinian
“Juga akan meningkatkan kapasitas pelabuhan, menghubungkan daerah tertinggal terdepan dan terluar, serta menurunkan disparitas harga,” jelas Jokowi.
Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong investasi APEC di bidang infrastruktur dan penguatan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan produktivitas ekonomi kelautan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Usai Siraman Kahiyang Ayu, Jokowi Bagi-Bagi Sertifikat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam