jpnn.com, DA NANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Furama Resort Da Nang, Vietnam pada Sabtu (11/11).
Pertemuan tersebut diawali dengan bincang santai keduanya di balkon tempat pertemuan berlangsung. Setelah berbicara selama lima menit, keduanya kemudian memasuki ruang pertemuan.
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Pentingnya Ekonomi Terbuka dan Inklusif
Saat pertemuan bilateral, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya, serta Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi.
Usai pertemuan, Pramono Anung mengatakan bawa PM Turnbull selalu ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di dalam setiap pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri keduanya, baik KTT APEC maupun KTT G20. "Ini menunjukkan hubungan yang sangat erat dan sangat akrab kedua negara,” ucap Pramono.
BACA JUGA: Ditanya Pak Jokowi, Iis Dahlia: Aku Bilang gak Usah
Dalam pertemuan tersebut PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif mengatasi konflik di Rakhine State, Myanmar.
“PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif karena memang seperti yang diketahui bersama yang berkomunikasi secara langsung dengan Rakhine State adalah Indonesia, baik presiden sendiri maupun melalui Ibu Menteri Luar Negeri,” ujar Pramono.
BACA JUGA: Putri Jokowi Jadi Boru Siregar, Masyarakat Sumut Bangga
Sementara itu, Jokowi meminta kepada Turnbull agar pemerintah Australia turut serta memulihkan Kota Marawi setelah dilanda peperangan. Seperti diketahui, saat ini Marawi telah kembali dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah Filipina.
Lebih lanjut, mantan gubernur DKI itu menyampaikan bahwa Indonesia akan mengirimkan ulama-ulama untuk menyebarkan Islam yang moderat ke Marawi.
“Untuk memberikan edukasi kepada teman-teman di Marawi karena Indonesia dianggap sebagai big brother, sehingga bisa berperan serta dalam hal tersebut,” ujar Pramono.
Selain itu, tambah Pramono, Turnbull mengundang Jokowi untuk menghadiri KTT ASEAN-Australia yang akan dilaksanakan pada Maret 2018 mendatang. Jokowi juga diminta secara khusus memberikan pidato kepada para eksekutif di Australia di forum tersebut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bismillah, Jokowi Luncurkan Pesawat Nurtanio
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam