Jokowi Lihat Peluang Emas di Pasifik Selatan

Jumat, 04 Mei 2018 – 20:35 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran menteri Kabinet Kerja fokus menggarap diplomasi bidang politik maupun ekonomi dengan negara-negara di Pasifik Selatan.

Hal tersebut disampikan Jokowi -sapaan presiden- ketika memimpin rapat terbatas kabinet membahas peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan, di kantornya, Jakarta pada Jumat (4/5).

BACA JUGA: Jawaban Lucu Anak SD Saat Jokowi Tanya Nama Menteri

Dia menyebutkan bahwa Indonesia secara geografis sangat strategis karena berada di antara dua benua dan dua samudera yakni Hindia dan Pasifik.

"Ini yang betul-betul harus kita sadari, harus membentuk haluan politik luar negeri kita menjadi arah diplomasi politik dan ekonomi serta harus betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan nasional kita," ucap Jokowi.

BACA JUGA: Bisnis Kalajengking, PDIP: Yang Pak Jokowi Buat Selalu Salah

Untuk masuk ke negara-negara di sekitar samudera Hindia, Indonesia memiliki forum kerja sama melalui Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia atau Indian Ocean Rim Association (IORA).

Tetapi masuk ke kawasan Samudera Pasifik diperlukan terobosan. "Perlu terobosan untuk menggalang kerja sama yang lebih konkret, terutama dengan negara-negara di kasawan Pasifik Selatan yang secara geografis dekat dengan negara kita," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

BACA JUGA: PAN: Jokowi Ingin Racuni Rakyat dengan Kalajengking

Jokowi meyakini negara-negara di kawasan Pasifik Selatan seperti Nauru, Manuatu, Fiji, Solomon Island, Samoa, hingga Tonga, besar peluangnya bekerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang. Baik budaya, pendidikan, maupun ekonomi.

Presiden kembali mengingatkan jajarannya bahwa Indonesia harus masuk ke pasar-pasar non tradisional, untuk menawarkan produk unggulan seperti industri manufaktur, kelautan dan perikanan, dan industri jasa.

"Saya lihat peluangnya sangat besar dan sekaligus menjadi koridor percepatan kawasan timur Indonesia. Kuncinya memperat konektivitas, baik budaya, ekonomi yang tentu saja perlu didukung oleh kelancaran konektivitas sistem transportasi kita dengan negara kasawan Pasifik Selatan," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayang, Jokowi Cuma Berwacana Soal Bisnis Kalajengking


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler