Jokowi Mangkir Rakernas, Sinyal Tinggalkan PDIP?

Minggu, 21 Mei 2017 – 11:03 WIB
Presiden Joko Widodo. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo tidak hadir di Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Inna Grand Bali Beach, Jumat 19 Mei hingga Minggu 21 Mei 2017.

Jokowi diketahui tengah melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi.

BACA JUGA: Jokowi: Minta Satu Kursi Lagi untuk Pimpinan KPK

Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani Sya’roni mengatakan, dalih Jokowi melakukan kunjungan ke Saudi Arabia tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak menghadiri Rakernas yang dibuka Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu.

"Karena jadwal kunjungan ke luar negeri dan Rakernas bisa disesuaikan sehingga tidak saling bertabrakan," kata Sya’roni menjawab JPNN.com, Minggu (21/5).

BACA JUGA: Jokowi: Setiap Tanggal 17, Kirim Buku Lewat PT Pos Gratis

Sya’roni mengatakan ketidakhadiran Jokowi ini pasti ada sesuatu hal yang serius.

Sebab, selama ini Jokowi termasuk presiden yang rajin menghadiri acara partai politik, organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan.

BACA JUGA: Ganti Menteri yang Mempresentasikan Politik Ketimbang Prestasi

"Sehingga sulit dimengeri bila Jokowi tidak menghadiri acara partainya sendiri," ujar Sya'roni.

Menurut Sya'roni, ketidakhadiran Jokowi bisa dianggap sebagai langkah penghindaran dari evaluasi yang akan dilakukan oleh partai.

Karena sebagai petugas partai, kata dia, saat ini Jokowi adalah kader PDIP yang menjabat posisi tertinggi di pemerintahan.

"Bisa jadi ada evaluasi di internal partai tentang peran Jokowi yang kurang maksimal di Pilkada 2017," paparnya.

Lebih lanjut Sya'roni mengatakan, Jokowi mulai percaya diri karena sudah didukung oleh parpol-parpol besar seperti Golkar dan Nasdem.

Sehingga di hadapan PDI Perjuangan Jokowi ingin diberlakukan yang lebih terhormat.

Apakah ini isyarat Jokowi tidak bersama PDI Perjuangan lagi di pemilihan presiden 2019? Sya'roni belum melihat sejauh itu karena pilpres 2018 masih lama.

"Tapi, ini hanya bargaining saja, Jokowi ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dia di PDIP," katanya.

Menurut dia, Jokowi ingin posisinya meningkat, tidak hanya sekadar petugas partai.

"Setidaknya di dalam acara Rakernas diberi waktu berbicara atau memberi sambutan," pungkas Sya'roni. (boyjpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Dorong Kader PDIP Meneladani Jiwa Berkorban TNI dan Polri


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler