jpnn.com, JAKARTA - Kemarahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di sidang kabinet paripurna 18 Juni 2020 lalu masih misteri bagi Fahri Hamzah.
Hingga Selasa (30/6), wakil ketua DPR RI periode 2014-2019 tersebut merasa masih ada misteri di balik kemarahan Presiden Jokowi yang sempat melontarkan ancaman pembubaran lembaga hingga merombak kabinet atau reshuffle.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Kemarahan Presiden Mewakili Perasaanmu Dinda?
Hal ini digambarkan politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu lewat pertanyaannya di Twitter.
"Pertanyaan Selasa: Siapa yang menyiapkan bahan untuk marah. Siapa yang dimarahi. Apakah yang marah dan yang dimarahi ada dalam satu gelombang?" cuit @Fahrihamzah.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Bertanya ke Jokowi: Bapak Presiden, Kenapa Senyap?
Pertanyaan tersebut dilontarkan Fahri, karena sejak Presiden ketujuh RI itu marah dan jengkel di depan para menterinya 18 Juni, dan videonya diungkap ke publik pada Minggu, 28 Juni 2020.
"Karena setelah dimarahi kok enggak kayak dimarahi," sambung wakil ketua umum Partai Gelora Indonesia ini.
BACA JUGA: Baim Wong: Satu Persen pun Gue Enggak Ada Pemikiran ke Sana
Pertanyaan Fahri kali ini merupakan kelanjutan dari postingan dia sebelumnya pada Senin (29/6).
"Pertanyaan Senin: Marah besar presiden @jokowi 11 hari lalu di Istana Negara di depan para pejabat negara. Siapa yang harus menanggapi ya? Kan marahnya serius masak enggak ada follow up? Ada yang tau?" tulisnya kemarin. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam