jpnn.com, MANADO - Pengamat politik asal Sulut Dr Maxi Egeten mengatakan, pasangan Jokowi - Ma'aruf Amin berpeluang kalah di beberapa daerah yang menjadi basis lawan politik di Pilpres 2019. Misalnya di Sumatera Utara.
"Ya, contohnya seperti Sumatera Utara dengan jumlah pemilih sekitar 9 juta. Itu sangat berpengaruh juga bagi Jokowi-Ma'aruf, jika kehilangan suara. Kan di sana ada Edy Rahmayadi yang memang diusung PAN, PKS, Gerindra dan Hanura. Jadi peluang untuk memberi dukungan pada Jokowi minim. Dan akan lebih dominan ke Prabowo. Karena melihat siapa orang di belakang mereka. Ya, sistem balas budi tetap berlaku dalam hukum politik," urainya seperti diberitakan Manado Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Penilaian Yenny Wahid soal #2019GantiPresiden
Namun menurutnya, Jokowi bisa menutupi kehilangan suara tersebut dengan menguatkan beberapa kota dan provinsi besar di Indonesia.
Antara lain di Makasar yang gubernurnya menjadi bagian dari PDIP. Serta tentu Sulawesi Utara (Sulut), yang walaupun tidak terlalu banyak pemilih, namun akan sangat menguntungkan Jokowi-Ma'aruf.
BACA JUGA: Prabowo: Ini Luar Biasa Kiai, Saya Tidak Menyangka
BACA JUGA: Prabowo: Ini Luar Biasa Kiai, Saya Tidak Menyangka
"Kan ada juga kader Demokrat yang telah menyatakan sikap mendukung Jokowi . Ini bisa menjadi peluang bagi Jokowi untuk menutupi beberapa suara yang lari. Namun, semua menurut saya, tergantung siapa tim pemenang di daerah. Walaupun koalisi raksasa, namun jika tidak bekerja maksimal, maka sangat juga berpeluang kalah," tandasnya. (MP)
BACA JUGA: Akan Ada Politikus Top di Kubu Jokowi Membelot ke Prabowo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arah Dukungan PBB dan Yusril Kian Condong ke Jokowi
Redaktur & Reporter : Soetomo