jpnn.com - ATAMBUA – Kunjungan kerja Presiden Jokowi dan rombongannya ke wilayah perbatasan RI-RDTL (Republik Demokratik Timor Leste), Senin (28/12), membawa rezeki bagi warga masyarakat Kabupaten Belu yang berdomisili di sepanjang perbatasan Motaain.
Selain membagi-bagi kado Natal dan tahun baru berupa ribuan paket Sembako di sekitar tenda kegiatan ground breaking (peletakan batu pertama, red) bendungan Rotiklot, Jokowi juga membagi-bagikan baju kaos, buku-buku kepada warga yang memadati hampir semua ruas jalan raya yang dilewati Jokowi dan rombongannya.
BACA JUGA: Mendagri Punya Gambaran Pelaku Penyerangan Polsek Sinak
Dalam kunjungan Kabupaten Belu, yang berada di perbatasan Timor Leste, Senin (28/12), Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan waduk Rotiklot di wilayah Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu.
Peresmian kegiatan pembangunan waduk terbesar ketiga di NTT setelah bendungan Tilong dan Raknamo ini ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Jokowi didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyo, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Penjabat Bupati Belu Wilhelmus Foni disaksikan para pejabat teras pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Belu serta ribuan warga sekaligus elemen masyarakat penting di wilayah Kecamatan Kakuluk Mesak.
BACA JUGA: Semoga Pernikahan Jokowi-Iriana Dilindungi Selalu
Bendungan Rotiklot yang pembangunannya diresmikan kemarin pagi menurut Jokowi mampu mengairi lahan basah (sawah-red) seluas 139 hektare dan lahan tanaman palawija seluas 500 hektare, Pembangunan bendungan tersebut jelas presiden sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan air yang selama ini menghambat upaya warga untuk meningkatkan ketahanan pangannya.
“Kunci utama suksesnya peningkatan ketahanan pangan kita selama ini adalah masalah ketersediaan air. Tanpa air yang cukup, tanpa air kita tidak bisa berbuat banyak, potensi lahan yang luas tetap akan menjadi sesuatu yang mubasir,” ujar Jokowi.
BACA JUGA: Mengutip Paus Fransiskus, Ini Kata Jokowi tentang Natal
Dihadapan para pejabat pemerintah, wakil rakyat dan ribuan elemen masyarakat Kabupaten Belu berjanji akan membangun tujuh waduk berskala besar di wilayah NTT. Selain itu presiden juga berjanji akan membangun kurang lebih 100 unit embung-embung di wilayah propinsi NTT untuk mendukung upaya masyarakat meningkatkan taraf hidup kesejahteraannya kedepan.
“Tiga waduk lainnya termasuk Rotiklot sementara proses pembangunan, sedangkan empat waduk lainnya sementara berproses untuk dimulai pembangunannya. Khusus waduk Rotiklot, maksimal akan dibangun dalam waktu tiga tahun sudah selesai sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegas Presiden Jokowi seperti dilansir Harian Timor Ekspress (Grup JPNN.com).
Tidak hanya itu mengenai fasilitas pembangunan di wilayah perbatas RI-RDTL khususnya di wilayah Kabupaten Belu Jokowi berjanji akan terus memacu dan membenahi pembangunan di sepanjang garis perbatasan guna mempertahankan harkat dan martabat bangsa di mata negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste kedepan.
“Paling lambat akhir tahun depan fasilitas umum seperti jalan dan pembangunan perumahan sudah selesai sehingga kita tidak kalah bersaing dengan negara tetangga kita. Prinsipnya pembangunan di perbatasan harus jauh lebih maju dan lebih bagi dari mereka di sebelah (Timor Leste-red),” kata Jokowi.(ogi/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Tutup Buku, Pemkab Lumajang Bantu Korban Bromo Tahun Depan
Redaktur : Tim Redaksi