"Jokowi itu dari penelitian UI semuanya bagus, hanya satu kurangnya dia yakni tidak punya tampang. Berbeda dengan Foke yang tampang pejabat gubernurnya sangat kuat," kata Ikrar di Jakarta, Kamis (20/9).
Namun ditegaskannya, masyarakat Ibu Kota ternyata tidak mempersoalkan tampang. "Mereka justru memilih Jokowi yang sederhana dan tampangnya kurang meyakinkan karena masyarakat tahu, tampang bukan penentu utama," ujarnya.
Sedangkan peneliti Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Ma"mun Ibnu Ridwan mengatakan, Jokowi menang karena punya sifat humanis tinggi. Selain itu, sifat Jokowi yang tidak sok-sokan sebagai pejabat juga menjadi keunggulannya.
"Foke dan Jokowi dua karakter yang sangat berbeda. Foke yang sukanya tampil di hotel mewah dan selalu wangi, sangat bertolakbelakang dengan Jokowi yang lebih suka merakyat dan tampil tidak wangi," terangnya.
Ditambahkannya, Jokowi juga lebih senang tampil tanpa protokoler. Sedangkan Foke, penuh aturan dan protokoler. "Masyarakat Jakarta mungkin melihat itu, mereka mencari pimpinan sederhana tapi bisa kerja dan itu ada di Jokowi," tandas Ma"mun. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekuatan Jokowi karena Sikap Ndeso
Redaktur : Tim Redaksi