Jokowi Mendadak Hentikan Mobil Kepresidenan dan Masuk Toko Bangunan

Sabtu, 23 Maret 2019 – 01:55 WIB
Presiden Jokowi dikerumuni warga saat mampir ke sebuah toko bangunan di Lombok Barat, Jumat (22/3). Foto: M Fathra/JPNN

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Ada momentum di luar dugaan ketika mobil kepresidenan Indonesia-1 berhenti, lalu Presiden Joko Widodo alias Jokowi turun. Dia sempat menyalami beberapa warga, kemudian masuk ke toko bangunan.

Hal itu berlangsung ketika iring-iringan Presiden ketujuh RI tersebut akan meninggalkan Kabupaten Lombok Barat, usai bertemu korban lindu tahun 2018, Jumat (22/3).

BACA JUGA: Jokowi Takjub Melihat Arsitektur Pasar Badung

Sedianya, Jokowi sudah harus menuju Bandara Internasional Lombok, untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Bali. Namun mobilnya tiba-tiba berhenti di depan Toko Bangunan UD Aman Bahagia.

"Saya mendadak ngecek penjualan semen, stok semen, stok baja ringan," kata Presiden usai berdialog dengan pemiliki toko di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat tersebut.

BACA JUGA: Polri Tak Dipercaya Publik, Elektabilitas Jokowi Sulit Naik

Di luar toko, warga sekitar yang mengetahui kehadiran Jokowi, sudah berdesak-desakan ingin melihat aksi mantan gubernur DKI itu. Mereka juga berkali-kali meneriakkan nama kepala negara.

Setelah berbincang dengan perempuan pemilik toko, Jokowi menjelaskan bahwa stok dan suplai semen dan bahan bangunan lain di gudang UD Aman Bahagia, tidak mengalami kendala pengiriman maupun ketersediaan.

BACA JUGA: Kunjungi NTB, Jokowi Disambut #LombokTotalJokowiAmin

"Semen enggak ada masalah ya, Bu?" tanya Presiden.

"Alhamdulillah, sementara enggak ada masalah," jawab ibu pemilik toko tersebut.

Setelah mengetahui kondisi tersebut, Jokowi yang didampingi Mensekab Pramono Anung dan Kepala BNPB Doni Monardo, mengatakan bahwa kunjungannya itu hanya untuk memastikan ketersediaan bahan bangunan.

Material bangunan tersebut dibutuhkan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga Lombok Barat yang terdampak gempa.

Sebelumnya, Jokowi juga sudah memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk segera mengirimkan lebih banyak lagi pasokan semen ke Lombok Barat.

"Itu yang mau saya cek. Ini ingin memastikan saja jangan sampai uang bantuan sudah kita gelontorkan tapi barang-barang material tidak ada," tegasnya.

Namun dia mendapat informasi dari pemilik toko bangunan tersebut bahwa ketersediaan pasokan semen tidak mengalami kendala. Harganya pun normal.

"Harganya juga saya lihat tadi untuk 50 kilogram Rp 60.000. Harganya sudah baik," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Rp 5,1 Triliun Bantuan Gempa Lombok Sudah Ditransfer


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler