Jokowi Mengaku Sudah Memerintahkan Mahfud MD, Semoga Hasilnya Diterima Semua Pihak

Kamis, 10 Desember 2020 – 11:40 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmennya tentang hak asasi manusia (HAM).

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, dirinya tidak pernah berhenti untuk menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat.

BACA JUGA: Amien Rais Mengaku Marah, Emosi, Menyampaikan Pesan Serius untuk Mas Jokowi

"Kita (pemerintah) mempunyai komitmen yang sama bahwa penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM menjadi pilar penting bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih beradab, lebih tangguh, dan lebih maju. Pemerintah tidak pernah berhenti untuk menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat. Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa," kata Jokowi secara virtual dalam rangka memperingati Hari HAM, Kamis (10/12).

Jokowi mengatakan telah memerintahkan Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyelesaikan masalah HAM masa lalu.

BACA JUGA: Mahfud MD: Benny Wenda Membuat Negara Ilusi

Jokowi berharap hasilnya diterima semua pihak, serta diterima dunia internasional.

"Komitmen kuat pemerintah dalam penegakan HAM telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2020-2025. Hak sipil, hak politik, serta hak ekonomi, dan sosial serta budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satu pun yang terabaikan," kata Jokowi.

BACA JUGA: Munarman FPI Menyebut 2 Nama Politisi

Saat ini, kata Jokowi, Indonesia sedang menghadapi krisis yang berat akibat pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian.

Pemerintah mengklaim terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati yang sakit, mencegah kematian, serta memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu dan UMKM.

"Kita harus menjaga agar pandemi tidak memperburuk pemenuhan hak asasi masyarakat," kata Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, pihaknya masih menghadapi beberapa masalah yang harus diselesaikan, di antarnya masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat.

Dia meminta aparat pemerintah pusat dan daerah secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak.

"Pembangunan infrastruktur juga harus kita dedikasikan sebagai prasarana untuk pemenuhan HAM dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas, hak kesehatan, hak pangan, dan hak kebutuhan dasar yang merata termasuk bahan bakar satu harga," kata dia.

Jokowi juga mengupayakan pembangunan sumber daya manusia dengan memastikan penurunan kasus stunting serta keterjangkauan pendidikan yang memadai, terutama di daerah terpencil dan pulau terluar.

Jokowi juga memberikan perhatian khusus pada kaum disabilitas dengan membentuk Komisi Nasional Disabilitas.

"Saya juga menyambut baik festival tahunan kota ramah HAM, atas kerja sama pemerintah, Komnas HAM dan masyarakat pemerhati HAM. Festival ini merupakan komitmen bersama dalam mengarusutamakan prinsip HAM di daerah," kata dia.

Jokowi juga mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran HAM. Dia mengharapkan semuanya berperan aktif untuk menghormati hak pihak lain.

Dengan meningkatkan penghormatan perlindungan dan pemenuhan HAM, maka Indonesia menjadi bangsa yang lebih beradab tangguh dan maju. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler