Jokowi Minta Basuki Bikin Kesepakatan dengan Anies Baswedan

Kamis, 09 Januari 2020 – 07:42 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: ANTARA/Ade Irma Junida/sh

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku mendapat pesan dari Presiden Jokowi agar dirinya membuat kesepakatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kesepakatan itu menurut Basuki, terkait dengan pekerjaan program antisipasi banjir di ibu kota. Sebab, normalisasi atau naturalisasi Kali Ciliwung dan 13 sungai lainnya harus segera diselesaikan.

BACA JUGA: Instruksi Presiden Jokowi ke Panglima TNI, Basuki, dan Doni

"Ini arahan jelas presiden menyangkut pekerjaan saya. Saya kira itu, yang lainnya tadi sudah disampaikan. Bahkan terakhir presiden menyampaikan agar ada kesepakatan antara pusat dan provinsi, karena ini ada 13 sungai, mana yang dikerjakan pusat dan mana yang dikerjakan DKI Jakarta," ungkap Basuki.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers usai mengikuti rapat Pencegahan dan Penanganan Dampak Banjir, di Kantor Presiden, Rabu (8/1). Forum itu dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju dan gubernur tiga provinsi, DKI Jakarta, Jakar dan Banten.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Debat Anies Baswedan vs Menteri Basuki Hingga Siaga Tempur di Natuna

Basuki menjelaskan bahwa selama ini sudah ada kesepakatan dengan Pemprov DKI terkait siapa terlebih dahulu yang mengerjakan, dialah yang masuk. Yang terpenting proyeknya tidak dobel dan jangan sampai ada yang tidak dikerjakan.

"Yang penting jangan ada yang tidak ditangani, dan jangan ada yang ditangani dobel. Kami komunikasi terus. Agar ada kesepakatan tanggung jawab antara pemprov. Kami akan kolaborasi dengan pemprov untuk laksanakan penanganan banjir jangka panjang lebih cepat," tegas menteri kelahiran Surakarta ini.

BACA JUGA: Pesan Mbah Mijan untuk Rizky Febian

Terkait sodetan Ciliwung ke BKT yang masih tersisa 600 meter, tahun ini ditargetkan selesai dibangun. Sebab, kendalanya cuma pembebasan lahan dan Gubernur Anies menurutnya telah telah mengerjakan tugasnya memediasi masyarakat.

"Gubernur sudah musyawarah dengan masyarakat bahkan perbaikan penlok (penentuan lokasi, red) pun ditandatangangi beliau setelah masyarakat menyetujui. Dibalik, biasanya penlok duluan kan. Ini artinya beliau persuasi masyarakat. Mudah-mudahan bisa diselesaikan tanahnya. Tinggal 600 meter, semoga tak sampai setahun selesai," tandas Basuki. (fat/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler