jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyayangkan terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan akibat gejolak ekonomi belakangan ini.
“Memang, laporan secara resmi belum ada. Tapi Presiden mendapatkan up date dari media, dari semua sumber informasi yang dimiliki Presiden,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Negara, Jakarta. Senin (28/9).
BACA JUGA: Oalah...Kementrian Perdagangan Mau Impor Sapi Lagi, Sebanyak Ini Lho...
Menurut Pramono Anung, presiden justru meminta perusahaan mempertahankan karyawan dalam keadaan ekonomi yang melemah. "Menghadapi situasi seperti ini seharusnya bukan melakukan PHK tetapi membuka ruang bagi lapangan kerja."
Di sisi lain, Presiden Jokowi berharap melalui Kebijakan Ekonomi Tahap II besok, kalangan dunia usaha bisa mencegah terjadinya PHK.
BACA JUGA: Pemerintah Kembali Umumkan Paket Kebijakan Tahap Kedua
“Yang jelas, apa yang akan diumumkan mudah-mudahan akan bisa. Dalam bahasa Presiden yaitu 'nendang.' Ini bahasanya Presiden 'nendang' bagi dunia usaha,” katanya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Rupiah Kian tak Berdaya, Begini Strategi Pertamina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Bangun Hanggar Terbesar Milik Garuda
Redaktur : Tim Redaksi