jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga vaksin yang beredar di Indonesia bisa dijangkau dengan kantong masyarakat.
Jokowi tidak ingin harga vaksin terlalu mahal meski masuk kategori mandiri atau pribadi.
BACA JUGA: Jokowi Tak Ingin Satu pun Vaksin Gagal
"Pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat, disiapkan aturan sejak awal dan saya minta harganya bisa terjangkau," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Rencana Pengadaan Vaksin melalui telekonferensi, Senin (25/10).
Jokowi mengatakan, pemerintah menyediakan dua jalur vaksin, yaitu gratis dan mandiri.
BACA JUGA: Usai Salat Tahajud Sujatmoko Mendengar Teriakan Minta Tolong dari Rumah Saidun, Tragis
Jokowi menginginkan jajarannya mempublikasikan hal itu kepada masyarakat serta membuka akses vaksin dari publik seluas-luasnya.
"Bagaimana masyarakat bisa akses vaksin ini, karena kita tahu penduduk kita gede banget, besar sekali. Maka dipastikan proses vaksinasi ini akan berjalan dan dilakukan secara bertahap dan hal ini perlu dijelaskan secara jelas, secara gamblang kepada masyarakat," kata Jokowi.
BACA JUGA: 12 ABG Tertangkap Basah Lagi Mesum di Penginapan, Pengakuannya Mengejutkan
Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menginginkan informasi yang jelas terkait kelompok masyarakat yang mendapat prioritas vaksin Covid-19 lebih awal. Termasuk alasan pemerintah memberikan vaksin terhadap kelompok tersebut.
"Mengapa mereka dapat prioritas. Selain itu, juga masalah dengan (harga), karena ini ada yang gratis, ada yang mandiri atau bayar sendiri," tandas Jokowi. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga