Jokowi Minta Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Berhati-hati

Senin, 08 Juli 2019 – 14:53 WIB
Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyentil dua pembantunya di kabinet, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno, lantaran tingginya impor minyak dan gas bumi (migas). Pada Mei 2019 angkanya mencapai USD 2,09 miliar.

Sentilan Jokowi kepada Jonan dan Rini itu terungkap saat memberikan kata pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7).

BACA JUGA: 17 Nama Tokoh Muda di Bursa Calon Menteri, Ada Bos Bukalapak

Jokowi menyampaikan pekerjaan tahun ini masih banyak yang harus diselesaikan. Namun, dia meminta jajarannya melihat betul data terbaru ekspor impor yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Ekspor Indonesia pada Januari 2019 sampai 2019 secara tahun ke tahun (year on year) mengalami penurunan 8,6 persen dengan nilai USD 68,46 miliar. Akibatnya neraca perdagangan masih defisit.

BACA JUGA: Tokoh Minang Ini Dianggap Layak jadi Menteri

BACA JUGA: 17 Nama Tokoh Muda di Bursa Calon Menteri, Ada Bos Bukalapak

"Ini data BPS, ekspor Januari - Mei 2019, YoY turun 8,6 persen, impor Januari - Mei juga turun 9,2 persen. Hati-hati terhadap ini. Artinya neraca perdagangan kita, Januari - Mei ada defisit USD 2,14 miliar," ucap Jokowi.

BACA JUGA: Uni Emirat Arab Bakal Berinvestasi Rp 71 Triliun di Indonesia

Presiden ketujuh RI itu lantas meminta para pembantunya untuk mencermati data yang dikeluarkan BPS soal neraca perdagangan tersebut. Antara lain soal impor yang seharusnya bisa turun lebih besar terutama migas.

"Coba dicermati angka ini dari mana? Kenapa impor sangat tinggi. Kalau didetailkan lagi migas naiknya gede sekali. Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, Bu Menteri BUMN, karena rate-nya paling banyak ada di situ," tegasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Calon Menteri: 3 Nama dari PSI, Ada juga Diaz Hendropriyono


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler