jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta jajarannya bekerja keras mempercepat program vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
"Kami harapkan tetap bekerja keras mempercepat program vaksinasi ini secepat-cepatnya. Target vaksinasi ini, paling tidak di Kabupaten Bogor, Agustus sudah tercapai kekebalan komunal," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi bagi sekitar 5.000 masyarakat di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6).
BACA JUGA: Diserbu Gelombang COVID-19, Malaysia Targetkan Capai Herd Immunity dalam 2 Bulan
Jokowi bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin melihat langsung vaksinasi untuk 10 ribu orang yang tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Bogor.
Sasaran vaksinasi pada hari ini ditujukan untuk berbagai kalangan masyarakat.
BACA JUGA: Bu Mufida Heran Orang Melahirkan Bertarung Nyawa Malah Mau Dipajaki
Mulai dari kaum lanjut usia (lansia), pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, pegawai pemerintah, pelayan publik, difabel, pelaku transportasi, hingga masyarakat rentan lainnya.
"Sebanyak 10 ribu hari ini, baik yang berada di Stadion Pakansari dan beberapa rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor," ungkap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Habib Rizieq Ucapkan Terima Kasih dan Penghargaan yang Tinggi untuk Kapolri
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga berbincang melalui konferensi video dengan perwakilan dari tiga rumah sakit dan tiga Puskesmas yang menggelar vaksinasi.
Yakni, RS Permata Jonggol, RS EMC Sentul, RS Bina Husada, Puskesmas Cimandala, Puskesmas Citeureup, dan Puskesmas Karadenan.
Sebanyak 200 peserta melakukan vaksinasi di RS Permata Jonggol, 200 peserta di RS EMC Sentul, 300 peserta di RS Bina Husada, 300 peserta di Puskesmas Cimandala, 400 peserta di Puskesmas Citeureup, dan 300 peserta di Puskesmas Karadenan.
"Saya kira terus dilanjutkan karena kami membutuhkan percepatan vaksinasi ini dalam rangka mencapai kekebalan komunal yang kami harapkan penyebaran Covid ini bisa kami hambat," jelas dia. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga