Jokowi Minta Jangan Lagi Buka Fakultas Baru

Senin, 08 Oktober 2018 – 15:20 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Setpres

jpnn.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi tidak lagi membuka fakultas baru. Yang dibutuhkan sekarang adalah program studi (prodi) kekinian, sesuai tuntutan zaman.

"Di Universitas Sumatera Utara (USU), sudah ada 15 fakultas. Tidak usah buka fakultas baru lagi karena akan menambah pimpinan-pimpinan baru," ujar Jokowi dalam orasi ilmiah di acara Dies Natalis USU ke-66, Senin (8/10).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Allah Menggerakkan Hati Presiden Jokowi

Menurut Jokowi, menghadapi era industri 4.0, perguruan tinggi harus membuka prodi yang sesuai tuntutan zaman. Ini agar lulusan yang dihasilkan bisa langsung action di lapangan dan tidak menjadi pengangguran terdidik.

Permintaan Jokowi ini sejalan dengan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk mengembangkan kurikulum berbasis teknologi.

BACA JUGA: Gelar Tertinggi dari Kesultanan Deli untuk Presiden Jokowi

Perkembangan era digital yang begitu pesat membuat pimpinan PTN/PTS harus cepat menyesuaikan diri. Kurikulum dikembangkan ke arah industri 4.0.

"Salah satu kebijakan yang kami dorong adalah pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ). Di USU kami juga dorong e-learning," ucap Nasir.

BACA JUGA: Selfie Bareng Jokowi, Raffi Ahmad: Kayak Mimpi

Menanggapi itu, Rektor USU Prof DR Runtung Sitepu mengatakan pihaknya siap melaksanakan PJJ walaupun baru blanded learning, 50 persen online, 50 persen tatap muka.

Selain itu di USU juga mulai dibuka prodi-prodi kekinian seperti e-commerce, cyber crime, pusat unggulan Iptek energi terbarukan, studi tentang kanker, dan lain-lain. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesan Kiai Maruf tentang Pesona Danau Toba


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler