jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kementerian dan lembaga (K/L) melakukan penghematan besar-besaran pada tahun ini.
Ini disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna membahas Pagu Indikatif RAPBN 2018 di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4).
BACA JUGA: JPU KPK Ragukan Kesaksian Ipar Jokowi di Kasus Suap
Mengawali paparannya, Jokowi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diinginkan tahun 2018 telah ditetapkan sebesar 5,6 persen. Angka ini naik dibanding angka 2017 sebesar 5,1 persen.
"Tetapi saya ingin ini tidak hanya 2018, di 2017 mumpung kita baru masuk pada tiga bulan pertama. Kita ingin agar 2017-2018 itu dilakukan penghematan besar-besaran di seluruh kementerian dan lembaga," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Inilah Tiga Nama Calon Hakim Pengganti Patrialis Akbar
Dia juga memerintahkan K/L mencermati kembali semua program yang ada. Sebab, dia meyakini banyak biaya yang bisa dipangkas pada pekerjaan rutinitas tahunan di semua instansi.
"Banyak sekali biaya-biaya yang bisa dihemat dan itu bisa dilarikan kepada belanja modal. Lihatlah lagi yang 2017 maupun nanti yang 2018," pinta mantan Gubernur DKI Jakarta itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: FUI Berdemo, Jokowi dan KH Maruf Bahas Ekonomi Umat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt.... Pak Jokowi Bertemu KH Maruf Amin Lagi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam