"Kami ingin memperbaiki, membenahi, sistem yang ada di Pemrov DKI. Terutama penganggaran dalam hal transparansi pengadaan,mekanisme pengaduan, akses publik terhada informasi di DKI. Dalam membenahi itu, saya juga bersyukur didampingi KPK sehingga perbaikan menjadi lebih cepat lagi," tutur Jokowi dalam jumpa pers di KPK.
Sementara itu, Adnan Pandu Pradja mengungkapkan, KPK memang sudah berkomitmen untuk mengawal penganggaran di sejumlah provinsi, termasuk di DKI Jakarta. Dalam pertemuan dengan Jokowi, Adnan memaparkan, pihaknya menyampaikan hasil survei integritas Pemda DKI. Dalam hal ini, hasilnya tidak menggembirakan. Hasil itu berdasarkan survei pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo pada periode sebelumnya.
"Tadi kita bicara masalah proses pembuatan anggaran. Kami jadikan itu topik karena kita sedang bekerja dengan BPKP soal provinsi-provinsi. Memang banyak yang harus diperbaiki. Ditekankan bagaimana partisipasi publik untuk mengurangi korupsi. Semangat beliau sangat baik, kita harapkan survei mendatang lebih baik," pungkas Adnan.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMP Rp 2,2 juta, Jokowi Siap Beri Keringanan Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi