Jokowi Minta Perusahaan Kebut Pembangunan Rusun

Jumat, 17 Mei 2013 – 11:36 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menagih pembangunan rumah susun (rusun) yang dijanjikan para perusahaan pengembang properti. Pria yang biasa disapa Jokowi itu mengungkapkan, ada sebanyak 680 rusun yang belum direalisasikan.

"Karena kemarin setelah kita hitung-hitung, developer itu masih utang kepada rakyat, kepada masyarakat kepada pemprov sebanyak 680 rusun. Ini yang akan kita tagih mulai hari ini, ini harus segera dibangun karena masyarakat membutuhkan," kata Jokowi dalam acara pelantikan Wali Kota Jakarta Barat di Rusun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (17/5).

Menurut Jokowi, total anggaran untuk pembangunan 680 rusun itu mencapai Rp 13 triliun. Oleh karenanya ia berharap proyek rusun tersebut bisa segera dilaksanakan.

Sebenarnya, sambung Jokowi, dirinya tidak ingin menagih komitmen para perusahaan pengembang properti yang siap membangun rusun di ibu kota. Namun, ia mengaku terpaksa mendesak perusahaan properti yang tidak kunjung membangun rusun.

"Mulai kita tagih mulai hari ini. Yang segera melaksanakan nggak usah saya kejar-kejar. Tapi kalau yang tidak cepat melaksanakan akan kita kejar sampai dimanapun juga karena ini untuk kepentingan masyarakat," tegas Jokowi disambut tepuk tangan warga penghuni Rusun Angke. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Mangkir Lagi, Komnas HAM Siapkan Panggilan Ketiga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler