JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta bantuan pihak kepolisian untuk menjaga proses normalisasi Waduk Pluit. Langkah ini diambil lantaran warga yang tinggal di area waduk kerap menggangu pengerjaan normalisasi.
"Kalau tidak ada polisi di sana gimana mau kerja, distop kemudian ada yang melempar batu," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/5).
Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa para pekerja di lapangan merasa terancam dengan aksi warga dan tidak berani melanjutkan perkerjaan mereka. Oleh karena itu, pihak kepolisian diminta untuk menjamin keamanan para pekerja di Waduk Pluit.
Lebih lanjut, Jokowi memastikan bahwa situasi di lokasi pekerjaan normalisasi Waduk Pluit masih kondusif. Menurutnya, tidak akan ada potensi bentrokan dengan warga terkait proyek normalisasi itu.
"Kalau saya di lapangan biasa-biasa saja, yang jaga polisinya hanya duduk-duduk. Jangan diangkat-angkat kelihatan panas," tandas mantan Wali Kota Surakarta itu. (dil/jpnn)
"Kalau tidak ada polisi di sana gimana mau kerja, distop kemudian ada yang melempar batu," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/5).
Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa para pekerja di lapangan merasa terancam dengan aksi warga dan tidak berani melanjutkan perkerjaan mereka. Oleh karena itu, pihak kepolisian diminta untuk menjamin keamanan para pekerja di Waduk Pluit.
Lebih lanjut, Jokowi memastikan bahwa situasi di lokasi pekerjaan normalisasi Waduk Pluit masih kondusif. Menurutnya, tidak akan ada potensi bentrokan dengan warga terkait proyek normalisasi itu.
"Kalau saya di lapangan biasa-biasa saja, yang jaga polisinya hanya duduk-duduk. Jangan diangkat-angkat kelihatan panas," tandas mantan Wali Kota Surakarta itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pemilu 2014, PKL Jakarta Merasa Dipolitisasi
Redaktur : Tim Redaksi