JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyarankan agar penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ) saat ini tidak hanya pameran dagang semata, tetapi juga menampilkan budaya yang dapat dinikmati bersama.
"Namanya industri-industri kecil yang berbasis budaya harus lebih didominankan. Sekarang menurut saya lebih ke pameran dagang. Seharusnya kan pekan raya Jakarta," tutur pria yang akrab disapa Jokowi ini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, (7/6).
Ia menyatakan akan ada konsep baru yang digunakan dalam PRJ dan tidak akan melupakan sisi kerakyatan. Ia menyebut PRJ harus kembali sebagai roh merakyat.
"Kan sudah saya sampaikan kalau harus dikembalikan ke roh semula. Harus dikembalikan ke rakyat. Enggak berbicara pendah ke Monas atau dimana. Rohnya adalah ini peta rakyat. Rakyat harus menikmati," tegas Jokowi.
Sementara itu, soal harga tiket masuk PRJ, menurutnya, Pemda DKI tidak dapat mengambilalih seutuhnya karena sudah dikelola oleh swasta. (flo/jpnn)
"Namanya industri-industri kecil yang berbasis budaya harus lebih didominankan. Sekarang menurut saya lebih ke pameran dagang. Seharusnya kan pekan raya Jakarta," tutur pria yang akrab disapa Jokowi ini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, (7/6).
Ia menyatakan akan ada konsep baru yang digunakan dalam PRJ dan tidak akan melupakan sisi kerakyatan. Ia menyebut PRJ harus kembali sebagai roh merakyat.
"Kan sudah saya sampaikan kalau harus dikembalikan ke roh semula. Harus dikembalikan ke rakyat. Enggak berbicara pendah ke Monas atau dimana. Rohnya adalah ini peta rakyat. Rakyat harus menikmati," tegas Jokowi.
Sementara itu, soal harga tiket masuk PRJ, menurutnya, Pemda DKI tidak dapat mengambilalih seutuhnya karena sudah dikelola oleh swasta. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Tembus 80 Ribu Pengunjung
Redaktur : Tim Redaksi