Jokowi Minta Promosi Wisata Sumba Dikelola Lebih Modern

Kamis, 13 Juli 2017 – 12:21 WIB
Presiden Joko Widodo saat di Sumba Barat Daya. Foto-foto: Setpres

jpnn.com, SUMBAWA BARAT - Presiden Joko Widodo menikmati langsung keunikan budaya di Sumba Barat Daya saat menghadiri Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba 2017 di Lapangan Galatama, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (12/7).

Jokowi -sapaan Joko Widodo mengatakan, budaya merupakan ciri khas sebuah bangsa.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Hadir ke Sumba, Pariwisata NTT Makin Nge-Hits

Bila dikelola dengan baik, budaya akan menjadi keunggulan yang dimiliki Indonesia dibanding bangsa-bangsa lain, terutama di bidang pariwisata.

"Inilah kebinekaan kita, Bhinneka Tunggal Ika yang harus kita jaga, karena sangat beragam," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Ayo ke Gowa Nonton Beautiful Malino, Dijamin Seru Lho

Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta keunikan tersebut dapat dikelola dengan baik.

Selain itu, kegiatan promosi dilakukan secara masif dan efektif guna menarik wisatawan.

BACA JUGA: Kalimantan akan Promo Yogyakarta dan Wisman Lewat Borneo Extravaganza 2017

Jokowi juga memuji keunikan yang ada di Pulau Sumba, seperti kuda Sandelwood yang setiap tahun dipakai untuk parade dan tak jarang digunakan untuk mas kawin. "Ini simbol kesatria," ucap mantan wali kota Surakarta.

Keunikan lainnya adalah budaya cium hidung. Saat tiba di bandara, Jokowi dibisiki oleh Bupati Sumba Barat Daya tentang budaya tersebut.

 "Itu adalah simbol napas kehidupan," tambah Jokowi.

Jokowi menambahkan, setiap suku dan daerah memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Karena itu, dia meminta Parade Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba harus dibuat secara berkelanjutan.

Dengan begitu, tingkat kunjungan wisatawan tetap berlangsung meski tidak ada festival.

Dia berharap kegiatan tersebut dikelola secara modern dan dipublikasikan lebih gencar di media sosial.

Misalnya, mengundang para blogger datang ke Sumba untuk membantu promosinya.

"Kalau perlu cari sutradara film, baik nasional maupun internasional yang mau produksi filmnya dengan latar belakang keindahan Sumba supaya NTT makin terkenal di mancanegara," ucap Jokowi.

Sebelum meninggalkan Lapangan Galatama, Jokowi menyaksikan atraksi budaya, parade kuda, proses tenun ikat, serta menyapa dan berswafoto dengan masyarakat. Bahkan, dengan mengenakan pakaian adat Sumba, suami Iriana sempat naik kuda Sandelwood.

Menpar Arief Yahya memang sudah mempromosikan Sumba melalui berbagai event. Di antaranya, Parade 1001 Kuda, Festival Sandelwood, Festival Tenun Ikat Sumba dan lainnya.

"Berbagai event itu juga sudah menjadi perbincangan seru di netizen, bahkan menjadi trending topic di media sosial," kata Arief. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Tenun Ikat Sumba 2017 akan Disaksikan Presiden Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler