Jokowi Minta Warga Perbanyak Sumur Resapan

Tanah Jakarta Terus Alami Penurunan

Kamis, 21 Maret 2013 – 15:15 WIB
JAKARTA - Kota Jakarta ternyata tidak hanya menghadapi masalah di atas permukaan tanah. Data Badan Informasi Geospasial (BIG) menunjukan ketinggian tanah di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 2,8 cm setiap tahunnya.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, penurunan tanah itu disebabkan penyedotan air tanah secara terus menerus untuk keperluan air baku. "Air baku kita harusnya 100 persen ambil air baku yang ada di Waduk Jatiluhur, Waduk Karya, tapi ini belum siap. Sehingga ngejarnya di situ (air tanah, red), enggak ada yang lain," jelas gubernur yang akrab disapa dengan nama Jokowi itu kepada wartawan di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jalan Wahidin, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

Jokowi menambahkan, pembangunan sumur resapan bisa mengatasi masalah penurunan tanah di ibu kota. Karenanya, mantan Wali Kota Surakarta tersebut telah menyiapkan peraturan daerah (perda) yang mewajibkan pembuatan sumur resapan di setiap gedung ibu kota.

Namun, sambung Jokowi, solusi ini hanya bersifat sementara. Pasalnya, sumur resapan air tanah tidak akan mampu menjadi sumber air baku. Untuk itu Pemprov DKI akan erus mendorong Waduk Jatiluhur dan Waduk Karya untuk meningkatkan output air baku ke Jakarta.

"Artinya apa, yang di dalam tanah itu harusnya untuk cadangan, di negara manapun seperti itu konsepnya. Lah kita ini enggak punya cadangan diambilin terus, ya jogrok (ambles, red)," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nachrowi Tak Akui Pencalonan Oding dan Djan Farid

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler