jpnn.com, JAKARTA - Penceramah Ustaz Hilmi Firdausi memberi tanggapan soal kenaikan harga BBM subsidi.
Namun, pengelola Sekolah Islam Terpadu (SIT) Daarul Fikri Depok itu enggak berkomentar lebih jauh menanggapi kebijakan yang baru saja diumumkan Presiden Jokowi alias Jokowi itu.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Buruh Siap Demo Tolak Kenaikan BBM, Tunggu Tanggal Mainnya!
"Kalau saya ngomong akhirnya BBM naik juga nanti dibilang ustaz provokator," ungkap Ustaz Hilmi Firdausi melalui akun miliknya di Twitter, Minggu (4/9).
Karena itu, dia berpesan kepada masyarakat untuk tenang meski harga BBM subsidi.
BACA JUGA: BBM Resmi Naik, Pengamat: Pemerintah Sangat Kejam, Masih Ada Cara Lain!
"Rezeki Allah yang atur. Insyaallah semua baik-baik saja," ujarnya.
Pemerintah menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite, Pertamax, dan solar pada Sabtu (3/9).
BACA JUGA: Pengelola SPBU Diduga Terlibat Menimbun BBM, Mobil Langsung Terbakar, Bum!
Presiden Jokowi menilai pemerintah sudah mengalkulasi beban APBN terhadap subsidi BBM.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM yang mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi dalam keterangan pers, Sabtu (3/9).
Jokowi mengatakan pihaknya akan menggunakan uang subsidi BBM itu ke sektor yang lebih tepat sasaran.
Menurutnya, selama ini 70 persen subsidi tidak tepat sasaran, seperti dinikmati kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.
Jenis BBM yang harganya naik ialah Pertalite, Pertamax, dan solar.
Harga Pertalite dari Rp 7.560 menjadi Rp 10 ribu, solar semula Rp 5.100 menjadi Rp 6.800, dan Pertamax Rp 12.500 menjadi Rp 14 ribu.
"Sabar, tawakal, dan tetap husnuzan. Semua ada hikmahnya. Kita pasti bisa melalui ini semua. Semangat," kata Ustaz Hilmi menanggapi kenaikan harga BBM yang lebih dari Rp 1.000 per liternya untuk semua jenis BBM subsidi tersebut. (mar1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi