jpnn.com - SURABAYA - Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) masih ingin mendorong agar pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bisa digelar dengan cara musyawarah mufakat, tanpa melalui mekanisme voting.
Hal tersebut diungkapnya ketika ditodong pertanyaan dari wartawan saat menghadiri upacara peringatan HUT TNI di Dermaga Ujung Mako Armatim, Surabaya, Selasa (7/10).
BACA JUGA: Setyo Novanto Doakan Penyebar Sprindik Palsu Diampuni Tuhan
"Kita akan terus mendorong agar pemilihan Ketua MPR bisa dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Namanya saja sudah majelis permusyawaratan rakyat kok," ujar Jokowi.
Sosok yang sudah menyatatakan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap, agar mekanisme voting tidak perlu diambil. "Nggak usah voting-voting. Nggak usah kelihatan berantem-berantem, dilihat rakyat nggak baik," tuturnya.
BACA JUGA: Pasek Minta KMP Hormati Keputusan DPD
Hingga saat ini, proses pemilihan pimpinan MPR sendiri masih tak kunjung jelas seperti apa mekanisme atau prosesnya. Saat ini sidang paripurna terkait, yang dipimpin oleh Maimanah Umar masih diskors. (mas/adk/jpnn)
BACA JUGA: Ini Pesan Terakhir SBY Sebagai Panglima Tertinggi TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sprindik Palsu Beredar, KPK Akan Tingkatkan Kewaspadaan
Redaktur : Tim Redaksi