jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo terkesan salut dengan kekompakan pengurus DPP PAN yang menurutnya telah berhasil melewati proses demokrasi melalui Kongres di Bali, awal tahun lalu. Meskipun diwarnai dinamika, tapi partai yang kini dipimpin Zulkifli Hasan itu tak mengalami perpecahan.
"Saudaraku semuanya, pertama sekali saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang berhasil melaksanakan kongres di Bali. Kongres PAN penuh dinamika, tapi tidak menimbulkan perpecahan. Ini menjadi contoh baik dan pendidikan politik," kata Presiden Jokowi di depan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketum PPP Djan Faridz, yang hadir saat Rakernas PAN, Rabu (6/5) di Jakarta.
BACA JUGA: FAMPI Desak KPK Tuntaskan Dugaan Penggelapan Pajak BCA
Sedikit menyanjung, Jokowi menyebut PAN yang lahir di era reformasi bagai mutiara, dan bagai dinamit di kala perjuangan. Karenanya Presiden Jokowi ingin pendidikan politik ke depan sebagai agenda pembangunan politik menuju partai yang moderen.
"Kita harus melanjutkan proses konsolidasi demokrasi, membangun budaya yang demokratis. Kita ingin benar-benar membangun parpol sebagai piranti dasar demokrasi kita, sehingga kita bisa menjadi partai politik moderen," ujarnya.
BACA JUGA: Mega-Jokowi Pulang, Amien Rais Baru Muncul di Rakernas PAN
Dalam pidato di depan Megawati Soekarnoputri, Jokowi juga menyinggung soal kaderisasi dalam partai politik harus menjadi perhatian bersamaan dengan pengelolaan konflik hingga keuangan parpol.
"Penguatan sistem kaderisasi parpol, rekrutmen kader partai, pengelolaan konflik, dan pengelolaan keuangan partai perlu dicermati. Ini semua penting sebagai parpol yang dapat dipercaya mengemban amanat rakyat," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Sttt...Sambil Berbisik, Ini yang Pernah Ditanyakan Jokowi ke Prabowo
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Kecam Lomba Kartun Nabi Muhammad di Texas
Redaktur : Tim Redaksi