Jokowi Ogah Kenakan Baju Dinas

Kamis, 18 Oktober 2012 – 20:54 WIB
JAKARTA - Dalam rutinitasnya mengunjungi daerah-daerah bermasalah di Jakarta, Gubernur DKI Joko Widodo tidak pernah memakai pakaian dinas gubernur. Ia lebih sering memakai kemeja putih atau kemeja batik ketika keluar masuk kampung.

Setiap ditanya alasannya, Jokowi selalu menjawab dengan tidak serius. Seperti Kamis (18/10), Jokowi menjawab bahwa baju dinasnya masih dijemur saat ingin dipakai.

"Bajunya belum kering," ujar Jokowi kepada pers di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (18/10).

Namun, akhirnya Jokowi mau juga mengungkapkan alasan mengapa ia enggan memakai baju dinas. Menurutnya, baju dinas dapat membuat masyarakat di tempat yang ia kunjungi merasa segan.

"Gini loh saya beri tahu, kalau saya pakai seragam seperti itu, dengan pangkat yang gede-gede seperti itu kemudian mendekat rakyat. Mereka akan menjaga jarak kepada saya, sedangkan saya nggak mau menjaga jarak seperti itu," ungkap mantan Walikota Surakarta ini.

Menurut Jokowi, dengan memakai pakaian sederhana masyarakat tidak akan ragu-ragu untuk berinteraksi dengannya. Berpakaian seperti orang biasa, lanjut Jokowi, juga tidak membuatnya menjadi tidak dikenali warga Jakarta. Terbukti, dalam setiap kunjungan warga selalu mengerumuni dirinya.

Saat ditanya soal kemungkinan kebiasaannya tak memakai baju dinas ditiru bawahannya, Jokowi mengaku tidak kepikiran. Namun bila ternyata memang berpengaruh negatif, ia mengaku siap mengenakan baju dinas.

"Oh iya toh, kalau emang nggak boleh saya pakai seragam deh. Kalau sudah kering," pungkasnya sambil tertawa. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ajak Pejabat DKI ke Kawasan Kumuh di Tengah Kota

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler