jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dam Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir menghadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (26/9).
Menristek mengakui dia dipanggil Jokowi terkait demo mahasiswa di berbagai daerah menolak rvisi KUHP dan UU KPK.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Polda Sumut Soal Video Polisi Memukuli Mahasiswa Saat Demo Ricuh
Jokowi meminta Menristek untuk meredam aksi jalanan mahasiswa dan mengajak mereka berdialog.
"Ya (meredam). Mengajak, masih diajak dialog baik. Tidak turun ke jalan tetapi kembali ke kampus masing-masing," jawab Nasir usai dipanggil Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Beredar Kabar Polri Benturan dengan TNI Saat Pengamanan Demo Mahasiswa, Oh Ternyataâ¦
Menurut Nasir, Presiden ketujuh RI tersebut berharap jangan sampai gerakan massa mengacaukan keamanan. Untuk itu pihaknya akan aktif berkomunikasi ke kampus-kampus guna menjelaskan apa yang telah dilakukan pemerintah terkait RKUHP hingga revisi UU KPK yang ditolak mahasiswa.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Katanya Demo Mahasiswa, Tetapi yang Ikut Emak-emak, Sudahlah...
BACA JUGA: DPO Teroris Ditangkap Polisi Saat Kericuhan Demo Mahasiswa, Ternyata...
"Besok itu kami akan datang ke Semarang. Saya besok dengan seluruh mahasiswa dari Semarang. Sorenya saya akan ke Madiun, Sabtunya saya harus ke Ponpes," jelas mantan rektor Universitas Diponegoro Semarang ini.
Nasir menambahkan, kalau memang para mahasiswa tidak setuju dengan poin-poin yang ada di sejumlah RUU kontroversial, mereka bisa menyampaikan aspirasinya agar diteruskan ke presiden.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam