JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi bantaran kali Pakin, Pluit Jakarta Utara, Senin (18/2). Gubernur yang biasa disapa Jokowi ini datang untuk meninjau proses pengerukan kali yang terletak hanya beberapa puluh meter dari Waduk Pluit itu.
Pantauan JPNN, sejumlah pekerja tengah melakukan pengerukan sampah dan lapisan sedimen yang mengendap di kali Pakin. Pengerukan dikerjakan menggunakan tiga buah mobil keruk. Jokowi sempat turun langsung ke pinggir kali Pakin yang airnya berwarna hitam dan berbau busuk, untuk melihat lebih dekat proses pengerukan.
Jokowi mengatakan, pengerukan kali Pakin akan menjadi percontohan dalam melakukan normalisasi sungai-sungai ibu kota.
"Tolong ini dicontoh, normalisasi yang benar kayak gini. Ini akan dikeruk 5 meter. Ini sudah puluhan tahun nggak diapa-apain. Harusnya kan tiap tahun dipelihara," ujar Jokowi kepada wartawan.
Menurut Jokowi, timbunan sedimen dan sampah membuat kedalaman kali Pakin menyusut menjadi satu meter saja. Hal ini mengakibatkan aliran air kali menjadi terhambat. Padahal, kali Pakin merupakan jalur masuk bagi air dari seluruh sungai Jakarta ke Waduk Pluit.
Lebih lanjut Jokowi, meminta agar jajaran anak buahnya tetap menjaga kondisi kali Pakin setelah selesai dinormalisasi.
"Satpol jaga jangan sampai ada bangunan liar di bantaran," tegas mantan Wali Kota Surakarta itu.
Seperti diketahui, normalisasi sungai menjadi solusi jangka panjang pemerintahan Jokowi untuk menanggulangi masalah banjir di ibu kota. Bukan cuma kali Pakin, Waduk Pluit juga sedang dilakukan proses normalisasi. (dil/jpnn)
Pantauan JPNN, sejumlah pekerja tengah melakukan pengerukan sampah dan lapisan sedimen yang mengendap di kali Pakin. Pengerukan dikerjakan menggunakan tiga buah mobil keruk. Jokowi sempat turun langsung ke pinggir kali Pakin yang airnya berwarna hitam dan berbau busuk, untuk melihat lebih dekat proses pengerukan.
Jokowi mengatakan, pengerukan kali Pakin akan menjadi percontohan dalam melakukan normalisasi sungai-sungai ibu kota.
"Tolong ini dicontoh, normalisasi yang benar kayak gini. Ini akan dikeruk 5 meter. Ini sudah puluhan tahun nggak diapa-apain. Harusnya kan tiap tahun dipelihara," ujar Jokowi kepada wartawan.
Menurut Jokowi, timbunan sedimen dan sampah membuat kedalaman kali Pakin menyusut menjadi satu meter saja. Hal ini mengakibatkan aliran air kali menjadi terhambat. Padahal, kali Pakin merupakan jalur masuk bagi air dari seluruh sungai Jakarta ke Waduk Pluit.
Lebih lanjut Jokowi, meminta agar jajaran anak buahnya tetap menjaga kondisi kali Pakin setelah selesai dinormalisasi.
"Satpol jaga jangan sampai ada bangunan liar di bantaran," tegas mantan Wali Kota Surakarta itu.
Seperti diketahui, normalisasi sungai menjadi solusi jangka panjang pemerintahan Jokowi untuk menanggulangi masalah banjir di ibu kota. Bukan cuma kali Pakin, Waduk Pluit juga sedang dilakukan proses normalisasi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Sakit Diminta Perbanyak Fasilitas Kelas Tiga
Redaktur : Tim Redaksi