Jokowi Pasrah Soal Jadwal Pelantikan

Jumat, 05 Oktober 2012 – 06:35 WIB
SOLO -Jadwal pelantikan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama, hingga saat ini masih belum pasti. Jokowi juga belum mendapatkan informasi maupun keterangan tertulis tentang pelantikannya. Namun secara pribadi Jokowi tidak merasa keberatan dengan jadwal pelantikan yang entah kapan akan dilaksanakan.

"Saya tidak tahu kapan akan dilantik. Tanggal 7 (Oktober, red) monggo, tanggal 11 Oktober monggo, tanggal lainnya juga silakan. Saya juga belum terima surat resminya," tegasnya.

Tapi menurut Jokowi Surat Keputusan (SK) DPRD Nomor 24 Tahun 2012 tentang usulan pemberhentian dirinya sebagai Wali Kota Solo dari DPRD Kota Solo, yang menentukan kapan dirinya dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, sudah diajukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Bahkan saat ini diakuinya telah sampai pada Sekretariat Kabinet (Setkab) di bawah Presiden. Karena itu Jokowi masih menunggu disahkannya surat tersebut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini masih melawat ke Inggris.

"Posisi suratnya sudah sampai di Sekretariat Kabinet (Setkab, red). Setelah surat dari Mendagri kemarin sore (3/10, red)  sudah rampung. Saya cek dan pantau terus (keberadaan surat itu, red)," ujarnya. 

Terkait keinginan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) yang tidak bersedia dilantik dulu menjadi Wali Kota Solo, sebelum Jokowi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal itu dinilai wajar, karena sudah menjadi mekanisme aturan yang ada. Namun secara pribadi, Jokowi tidak mempermasalahkannya.

"Iya urut-urutannya (mekanismenya, red) memang seperti itu. Saya atau Pak Rudy dulu (yang dilantik, red) tidak masalah," jelasnya.

Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan bila dirinya tidak ingin dilantik terlebih dulu sebelum Jokowi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Rudy menegaskan bila seluruh jajaran PNS yang ada di lingkup Pemkot Solo untuk tidak merasa khawatir usai ditinggal Jokowi. Sebab sistem birokrasi yang ada di Pemkot Solo tetap berjalan seperti biasanya dengan sistem pemerintahan yang telah dijalankan Jokowi"Rudy selama tujuh tahun.

"Saya tidak akan dilantik dulu sebelum Pak Jokowi, dan sistem birokrasi akan tetap berjalan sama seperti tujuh tahun ini," ujar Rudy.

Sementara itu, Jokowi menilai tidak dilayangkannya gugatan hasil Pilkada DKI Jakarta dari tim sukses pasangan Fauzi Bowo"Nachrowi Ramli (Foke"Nara) ke Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan sikap seorang negarawan sejati. Apalagi Foke yang sebelumnya telah memberikan ucapan selamat kepada dirinya, telah dianggap Jokowi sebagai suatu langkah yang sportif dan benar ketika bersaing dalam kancah perpolitikan di Indonesia.

"Dengan tidak melayangkan gugatan berarti Beliau punya konsistensi. Saya artikan demikian itu sikap negarawan. Sebab sebelumnya Beliau juga sudah mengucapkan selamat dan itulah negarawan sejati," ungkap Jokowi.(edy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Batalkan Kenaikan Tiket KRL

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler