JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjajal jalan layang non-tol dengan rute Antasari. Menggunakan mobil Toyota Innova hitamnya, Jokowi melewati jalan layang yang rencananya akan dibuka untuk umum pada Selasa (15/1) pekan depan itu.
Usai menjajal jalan, Jokowi memastikan bahwa struktur jalan layang tersebut sudah selesai seluruhnya. Namun untuk tahap awal, baru lajur blok M menuju Cipete (selatan) yang dibuka.
"Nanti dibuka yang sini dulu (selatan), satu jalur sudah, tinggal-tinggal cari hari (peresmian)," kata Jokowi kepada wartawan, Kamis (10/1).
Jokowi menjelaskan, lajur cipete menuju blok M belum bisa digunakan. Alasannya, masih ada lajur masuk yang belum selesai pembangunannya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas PU, Ery Basworo yang ikut mendampingi Jokowi dalam kesempatan tersebut. Menurut Ery, lajur utara belum bisa dipakai karena ada masalah dengan pembebasan lahan.
"Karena masalah pembebasan, yang tadi untuk kita keluar dan masuk masih ada 1,2,3 yang harus diselesaikan. Tapi sudah nggak ada masalah," terang Ery.
Ery menambahkan, beberapa lahan yang digunakan untuk pintu masuk dan keluar lajur utara memang baru selesai pembebasannya pada Desember lalu. Ia memperkirakan, lajur tersebut dapat dipergunakan pada bulan Maret 2013.
Selain menyelesaikan pembangunan pintu masuk lajur utara, Dinas PU DKI juga tengah sibuk memasang rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan di jalan layang non-tol Antasari. Selain itu instalasi listrik untuk lampu jalan juga tengah dalam proses pemasangan.
Sekedar diketahui, jalan layang non-tol Antasari telah selesai pengerjaannya beberapa waktu lalu. Jalan layang sepanjang 5 km itu rencananya akan dibuka untuk uji coba Selasa pekan depan.
Jalan layang non-tol Antasari membentang dari Blok M hingga Cipete. Jalan layang ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan, terutama di simpul-simpul atau crossing yang ada di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca. Keberadaan jalan layang ini juga menjadi solusi terhadap kondisi kemacetan lalu lintas sebagai dampak pembangunan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) di tahun 2013. (dil/jpnn)
Usai menjajal jalan, Jokowi memastikan bahwa struktur jalan layang tersebut sudah selesai seluruhnya. Namun untuk tahap awal, baru lajur blok M menuju Cipete (selatan) yang dibuka.
"Nanti dibuka yang sini dulu (selatan), satu jalur sudah, tinggal-tinggal cari hari (peresmian)," kata Jokowi kepada wartawan, Kamis (10/1).
Jokowi menjelaskan, lajur cipete menuju blok M belum bisa digunakan. Alasannya, masih ada lajur masuk yang belum selesai pembangunannya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas PU, Ery Basworo yang ikut mendampingi Jokowi dalam kesempatan tersebut. Menurut Ery, lajur utara belum bisa dipakai karena ada masalah dengan pembebasan lahan.
"Karena masalah pembebasan, yang tadi untuk kita keluar dan masuk masih ada 1,2,3 yang harus diselesaikan. Tapi sudah nggak ada masalah," terang Ery.
Ery menambahkan, beberapa lahan yang digunakan untuk pintu masuk dan keluar lajur utara memang baru selesai pembebasannya pada Desember lalu. Ia memperkirakan, lajur tersebut dapat dipergunakan pada bulan Maret 2013.
Selain menyelesaikan pembangunan pintu masuk lajur utara, Dinas PU DKI juga tengah sibuk memasang rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan di jalan layang non-tol Antasari. Selain itu instalasi listrik untuk lampu jalan juga tengah dalam proses pemasangan.
Sekedar diketahui, jalan layang non-tol Antasari telah selesai pengerjaannya beberapa waktu lalu. Jalan layang sepanjang 5 km itu rencananya akan dibuka untuk uji coba Selasa pekan depan.
Jalan layang non-tol Antasari membentang dari Blok M hingga Cipete. Jalan layang ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan, terutama di simpul-simpul atau crossing yang ada di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca. Keberadaan jalan layang ini juga menjadi solusi terhadap kondisi kemacetan lalu lintas sebagai dampak pembangunan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) di tahun 2013. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindir Ahok di Twitter, Farhat Diancam Kader Gerindra
Redaktur : Tim Redaksi