jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak merasa khawatir berlebihan setelah terdengar suara ledakan di Monas, sisi Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/12) pagi.
Menurut Fadjroel, Jokowi merupakan pria yang pemberani. Fadjroel pun menyinggung tentang kehadiran Jokowi setelah peristiwa Bom Thamrin terjadi.
BACA JUGA: Ada Ledakan di Monas, Presiden Jokowi Tetap Bekerja Seperti Biasa di Istana
"Enggak (khawatir berlebihan). Waktu Bom Thamrin saja, beliau (Jokowi) mendatangi," kata Fadjroel ditemui di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa.
Lebih lanjut, kata Fadjroel, Jokowi belum mengeluarkan instruksi atau komentar resmi atas insiden ini. Namun, Fadjroel mengatakan, Jokowi pasti tegas terhadap segala tindak kekerasan.
BACA JUGA: Pengakuan Hakim soal Ledakan di Monas
Petugas melakukan olah TKP lokasi ledakan di Monas, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Ricardo/JPNN.com
"Pak Jokowi tegas, segala tindak kekerasan, apa pun motifnya, harus ditindak secara tegas," ucap dia.
BACA JUGA: Selamat Malam, Ribuan Massa Reuni Aksi 212 Sudah Masuki Kawasan Monas
Hingga kini, kata Fadjroel, agenda kenegaraan di Istana Negara tidak terganggu setelah terdengar suara ledakan dari dalam Monas. Jokowi tetap melaksanakan agenda kenegaraan di Istana Negara sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
"Istana baik-baik saja. Agenda-agenda semuanya jalan," tutur dia.
Sebagai informasi, titik suara ledakan yang terjadi di area dalam Monas, letaknya tidak berjauhan dengan pintu gerbang Istana Negara. Diperkirakan, jarak antara titik ledakan dengan depan gerbang hanya terpisah sekitar 300 meter. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan