jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono meragukan desas-desus tentang upaya menggagalkan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Menurutnya, isu itu cuma kabar spekulatif yang tak sesuai fakta.
Arief menyampaikan hal itu untuk merespons pandangan berbagai pihak, termasuk mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Sebelumnya Hendro meminta polisi tak pandang bulu dalam menindak dalang kerusuhan buntut demo ricuh di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu
BACA JUGA: Pak Jokowi Memang Pilihan Rakyat, tetapi Periode Kedua Kepresidenannya Bakal Berat
"Saya mengimbau agar masyarakat jangan ikut terprovokasi dengan isu-isu penggagalan pelantikan presiden yang dikatakan Hendropriyono. Itu hoaks dan tidak benar," ucap Arief di Jakarta, Minggu (6/10).
BACA JUGA: Rasa Heran Suhu Intelijen soal Polisi Belum Tangkap Dalang Demo Rusuh di DPR
BACA JUGA: Tak Ingin Ganggu Siklus Lima Tahunan, Pelantikan Jokowi Tetap 20 Oktober
Arief menegaskan, Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin terpilih secara demokratis dan jurdil sebagaimana hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diperkuat Mahkamah Konstitusi (MK). Oleh sebab itu Arief menganggap isu tentang upaya menggagalkan pelantikan Jokowi - Ma’ruf sulit dipercaya.
"Saya jamin tidak akan ada dan itu tidak akan pernah ada. Pelantikan presiden dan wakilnya merupakan peristiwa yang sangat menggembirakan bagi semua masyarakat dan permulaan sebuah harapan agar Joko Widodo bisa memberikan peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat," tutur Arief.
Ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu menambahkan, upaya menjegal pelantikan presiden dan wapres terpilih merupakan cara konyol dan merusak demokrasi.
"Joko Widodo - Maruf Amin adalah pemimpin kita semua yang sudah kita pilih bersama-sama untuk menjalankan pemerintahan lima tahun mendatang. Jadi semua masyarakat harus mendukungnya," tandas Arief.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam