jpnn.com, SIANTAR - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan, persaudaraan, dan persatuan sebagai bangsa, dari Aceh sampai Papua.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Negara saat menyerahkan 7.000 sertifikat tanah bagi masyarakat Sumatra Utara, di Lapangan Adam Malik, Kota Pematang Siantar pada Senin (27/11).
BACA JUGA: Jokowi Hadiri Peremajaan Sawit Rakyat di Serdang Bedagai
“Ini perlu saya ingatkan karena kita sering merasa tidak bersaudara, padahal kita saudara sebangsa dan se-Tanah Air,” kata Presiden yang akrab disapa Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan agar persaudaraan dan persatuan bangsa dipelihara sehingga tidak terpecah karena masalah politik.
BACA JUGA: Presiden: Kelapa Sawit Kita Sudah Tua Renta dan Pikun
“Ada pemilihan bupati, wali kota, gubernur, sudahlah. Pilihlah yang Bapak/Ibu anggap paling baik, terbaik, pilih! Brek udah! Coblos blos udah, setelah itu bersaudara lagi,” kata Presiden
Dia berharap perbedaan pilihan pada pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden tidak perlu dipermasalahkan lagi setelah hari pencoblosan.
BACA JUGA: Anies sampai Jokowi Diundang ke Reuni Alumni 212
“Jangan sampai pilpres sudah tiga tahun masih dibawa-bawa sampai sekarang, pilgub sudah empat tahun masih dibawa-bawa sampai sekarang,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyerahkan 7.000 sertifikat tanah untuk masyarakat yang tersebar di sejumlah daerah.
Sebanyak 500 sertifikat untuk Kota Pematang Siantar, 1.000 sertifikat untuk Kota Tanjung Balai, 1.500 sertifikat untuk Kabupaten Simalungun, 500 sertifikat untuk Kabupaten Humbang Hasundutan, 1.500 sertifikat untuk Kabupaten Asahan, dan 2.000 sertifikat untuk Kabupaten Labuhan Batu.
Turut hadir mendampingi Presiden antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Saya Mengutuk Keras Serangan di Mesir
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam