jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan pihaknya selalu memperhatikan semua aspek dalam pengendalian Covid-19.
Sisi kesehatan ditangani dan di saat yang sama aktivitas perekonomian dibuka perlahan.
BACA JUGA: Jokowi Berharap Pengusaha Tiru Pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong
Jokowi menilai PPKM Darurat yang diambil pemerintah beberapa waktu lalu merupakan kebijakan semilockdown.
Dia menyatakan, pemerintah tidak mengambil opsi penerapan lockdown seperti di negara lain.
BACA JUGA: Luhut Binsar Berikan Laporan ke Presiden Jokowi, Ada Apa?
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada para pelaku usaha mikro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7).
"Kemarin yang namanya PPKM Darurat itu, kan, namanya semi-lockdown. Itu masih semi saja, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka. Saya kira bapak, ibu, juga sama mengalami hal yang sama, kan? Kalau lockdown, bisa dibayangkan dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai," kata dia.
BACA JUGA: Usai Mengumandangkan Azan di Makam Ibunda, Arga Dapat Panggilan Video Presiden Jokowi
Meski demikian, menurut Jokowi, PPKM Darurat turut berkontribusi atas penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia.
Salah satu indikatornya, Jokowi telah memeriksa langsung tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, yang sudah menurun drastis.
Kondisi serupa juga dialami oleh tempat-tempat lain di wilayah lain di Pulau Jawa.
"Saya pagi tadi juga sudah mengecek di Wisma Atlet misalnya yang dulu sudah hampir 90 persen, pagi tadi saya cek angka keterisian tempat tidur di angka 38 persen. Dulunya 90 persen, hampir penuh. Ini juga patut disyukuri. Saya melihat angka-angka tadi di wilayah-wilayah di Pulau Jawa sudah mulai melandai turun pelan-pelan. Namun, yang di luar Jawa gantian naik. Inilah memang varian delta ini penularannya sangat cepat," paparnya.
Terlepas dari itu, Jokowi mendorong para pelaku usaha untuk tetap bekerja keras dan tidak putus asa dengan situasi yang terjadi. Presiden juga meminta para pelaku usaha tetap bertahan sekuat tenaga hingga vaksinasi telah berhasil membentuk kekebalan komunal.
"Bapak, ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi dalam situasi seperti ini, bertahan dengan sekuat tenaga meskipun mungkin omzetnya turun sampai 75 persen, turun sampai separuhnya, ya, tetap harus kami jalani. Karena ini kami masih berproses menuju pada vaksinasi 70 persen yang kami harapkan nanti akhir tahun ini bisa diselesaikan, insyaallah," jelas Jokowi.
Presiden juga berpesan agar semua pihak terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Dengan demikian, penularan virus bisa dikendalikan dan pandemi diharapkan akan segera berakhir.
"Selamat bekerja keras dan semuanya berharap agar pandemi ini segera selesai. Jangan lupa terus memakai masker, habis kegiatan cuci tangan, jangan berkerumun, menjaga jarak. Ini penting sekali dalam rangka mencegah penularan lebih meningkat lagi," tuturnya. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga