Jokowi Prediksi Saatnya Jatah Prabowo, Maksudnya Memimpin Negeri ini?

Senin, 07 November 2022 – 17:23 WIB
Presiden Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, Jakarta, Senin (7/11). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan yang tidak biasa saat berbicara pada peringatan HUT ke-8 Partai Perindo, di Jakarta, Senin (7/11).

Presiden memprediksi saat ini merupakan jatah bagi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Wujudkan Perdamaian Dunia, Pengamat Dukung Jokowi Gaungkan Nilai Pancasila di KTT G20

Belum diketahui secara pasti apa maksud pernyataan tersebut.

Presiden juga tidak secara tegas menyatakan apakah jatah yang dimaksud untuk memimpin negeri ini.

BACA JUGA: Ganjar Temui Jokowi di Istana, Hadir Elite PDIP dan Keluarga Bung Karno, Ada Apa?

“Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, (pemilihan) gubernur, menang sekali. Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang."

"Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

BACA JUGA: Jokowi Anugerahi 5 Tokoh Ini dengan Gelar Pahlawan Nasional, Siapa Saja?

Prabowo yang hadir dalam acara tersebut langsung berdiri dan memberi hormat ke Presiden Jokowi, mendengar pernyataan tersebut.

Suasana acara HUT Perindo pun menjadi riuh.

Pada Pemilu 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019 lalu.

Pesaingnya ketika itu pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin.

Setelah memenangkan proses pemilihan dan dilantik sebagai presiden, Jokowi kemudian merangkul Prabowo dan Sandi masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, sementara Sandi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Presiden Jokowi dalam kesempatan kali ini juga mengingatkan semua pihak, Indonesia sudah masuk ke tahun politik.

Salah satu hal terpenting yang perlu menjadi perhatian bersama adalah menjaga persaingan secara sehat, terutama persaingan antarpartai politik.

"Jangan saling menjatuhkan. Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, jadi didengarkan juga enak, antar politikus saling memuji, antarpartai saling memuji, itu didengar enak, rakyat juga segar," kata Presiden Jokowi. (Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pastikan Bung Karno Tak Pernah Berkhianat, Gelar Kepahlawanan Kembali Dipertegas


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler