Jokowi Punya 5 Utang Budi, Pasti Dukung Puan Maharani

Selasa, 07 Juni 2022 – 16:08 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketua DPR RI Puan Maharani (dua kiri), Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo (kanan), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dua kanan) menyaksikan putaran final balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ANTARA/Arif Ariadi/spt

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mendukung Puan Maharani apabila Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu maju pada Pilpres 2024.

"Sampai hari ini, saya, tuh, yakin Pak Jokowi ujungnya dukung Mbak Puan maju Pilpres," demikian dikutip dari akun @satriohendri di Twitter, Selasa (7/6).

BACA JUGA: Bu Mega Temui Jokowi di Istana, Ada Apa?

JPNN.com telah mendapat izin dari Hensat, sapaan Hendri Satrio, untuk memuat tulisannya sebagai bahan pemberitaan.

Hensat menyadari Jokowi adalah Presiden RI yang sedang menjabat. Tentu, eks Gubernur DKI Jakarta itu harus netral pada pemilu.

BACA JUGA: Siapa Pria Beserban yang Diterima Jokowi, Bawa Angin Segar untuk Umat Islam

Namun, kata dosen Universitas Paramadina itu, Jokowi punya utang budi kepada Puan Maharani dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Keduanya, kata Hensat, rutin membantu pemenangan Jokowi baik ketika pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, itu menjadi kontestan Pilgub DKI Jakarta 2012.

BACA JUGA: Data Peserta Lulus PG PPPK 2021 Dikunci, Guru Induk Tidak Digeser

Selain itu, Jokowi juga punya utang budi kepada Puan dan Megawati yang mendukungnya pada Pilpres 2014.

Hal yang sama terulang lagi saat Jokowi maju sebagai capres di Pilpres 2019.

Kemudian, kata dia, Megawati dan Puan juga membantu pemenangan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Kota Surakarta 2020.

Kemenangan menantu Jokowi, Bobby Nasution, pada Pilkada Kota Medan 2020 juga tidak lepas dari peran Megawati.

"Selalu bantu dan dukung Pak Jokowi sejak Solo, Jakarta hingga presiden dua periode, juga bantuan buat anak-menantu, Gibran dan Bobby jadi wali kota," ujar Hensat.

Sebelumnya diberitakan, hubungan antara Pak Jokowi dengan Bu Mega memanas, setelah keduanya beberapa kali terekam tidak hadir bersamaan di beberapa acara. 

Saat peresmian Kampus Pintar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), hanya Megawati yang terekam hadir.

Jokowi pada sisi lain tidak hadir meskipun beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju tampak di lokasi.

Kemudian, saat peringatan Hari Pancasila di Kapubaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi yang hadir, sementara Megawati absen. (ast/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler