Jokowi Rencanakan Kunjungan Ketiga ke Amerika Serikat

Selasa, 24 September 2019 – 19:16 WIB
Presiden Jokowi turun dari pesawat kepresidenan di Bandara Kertajati. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, NEW YORK - Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana kembali lakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat tahun depan. Jika terlaksana, ini akan jadi kunjungan ketiga Jokowi ke Negeri Paman Sam.

Demi mempersiapkan kunjungan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik David R Stilwell. Pertemuan berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Senin (23/9).

BACA JUGA: Sesuai Permintaan Jokowi, DPR Tunda Pengesahan Empat RUU

“Kami membahas kemungkinan kunjungan presiden sekitar tahun depan setelah periode kedua (pemerintahan) beliau dimulai,” kata Retno dalam taklimat media yang disampaikan melalui video dari Kemlu RI, Selasa (24/9).

Menurut Retno, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan rancangan kerja sama bilateral untuk menyambut rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Negeri Paman Sam.

BACA JUGA: Jokowi Sampaikan Jawaban Singkat soal Perppu KPK

“Kami harapkan pada saat nanti Presiden ke sana ada beberapa kerja sama konkret yang bisa kita persiapkan dari sekarang, termasuk diantaranya di bidang ekonomi,” ujar Retno.

Di sisi lain, Stilwell menyatakan pemerintah AS akan mengirim wakil untuk menghadiri pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Jokowi Undang Pimpinan DPR ke Istana

“Tadi disampaikan kemungkinan besar AS akan mengirim wakil pada saat inagurasi Presiden pada 20 Oktober, tetapi belum ditentukan siapa yang akan hadir,” kata Retno.

Selain rencana kunjungan Presiden Jokowi ke AS, Retno dan Stilwell juga membicarakan mengenai Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific).

Pandangan ASEAN yang didasarkan pada prinsip keterbukaan, transparan dan inklusif dengan mempromosikan dialog dan kerja sama, serta menjunjung hukum internasional untuk menyelesaikan isu regional diharapkan menjadi rujukan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.

Konsep pandangan yang diusulkan Indonesia dan telah diadopsi oleh para pemimpin ASEAN dalam pertemuan di Bangkok, Juni lalu, juga diharapkan menjadi petunjuk bagi negara-negara anggotanya untuk tidak memihak kepada kekuatan adidaya manapun dalam perebutan pengaruh di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

“Sekali lagi David (Stilwell) mengatakan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia dalam memperkenalkan draf mengenai Indo-Pasifik ASEAN yang akhirnya diadopsi oleh para pemimpin ASEAN,” ujar Retno. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler