ROTASI pejabat kembali dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Rotasi tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur DKI No 887-889/2013, ditetapkan di Jakarta 04/06/2013 tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari pejabat eselon II.
Adapun ketujuh pejabat yang dilantik yakni, Deded Sukendar sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta menggantikan Asep Syarifudin yang kini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu. Deded sendiri, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.
Lalu, Priyono sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Budi Utomo sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual dan Marullah Matali sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga melantik Khafifah Any yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut RSUD Cengkareng dirotasi sebagai Asisten Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Lalu, Sugino Kesuma Karo Karo sebagai Dirut RSUD Cengkareng, dan Tri Noviati sebagai Dirut RSUD Pasar Rebo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Keuangan RSUD Pasar Rebo.
Jokowi berharap, rotasi pejabat ini dapat menciptakan reformasi birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. “Saya percaya, saudara-saudara dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” ujar Jokowi, saat pelantikan pejabat eselon II di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/6).
Jokowi juga berpesan, setiap pegawai negeri sipil (PNS) harus siap ditempatkan pada posisi apapun. Karena PNS merupakan pelayan masyarakat, dan harus memberikan pelayanan yang terbaik. “Tidak ada lagi tempat yang baik atau tidak baik, enak atau tidak enak, basah atau kering. Semua jabatan yang diberikan adalah tempat terbaik,” katanya.
Sementara itu, Dedet mengatakan, pergantian ini adalah hal yang biasa, terlebih dia sudah menjabat selama 5 tahun. Dia menilai sebagai upaya ke arah yang lebih baik. “Gubernur mengatakan harus ada pembaharuan, dan saya sebagai anak buah akan mematuhi instruksi beliau,” tuturnya.
Sementara itu, Priyono yang menggantikan Dedet merupakan orang teknis yang mempunyai latar belakang hukum. Setelah menjabat Priyono ingin mengurangi pengangguran. “Promosi dari dalam. Kepala bidang, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi,” tandasnya. (wok)
Adapun ketujuh pejabat yang dilantik yakni, Deded Sukendar sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta menggantikan Asep Syarifudin yang kini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu. Deded sendiri, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.
Lalu, Priyono sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Budi Utomo sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual dan Marullah Matali sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga melantik Khafifah Any yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut RSUD Cengkareng dirotasi sebagai Asisten Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Lalu, Sugino Kesuma Karo Karo sebagai Dirut RSUD Cengkareng, dan Tri Noviati sebagai Dirut RSUD Pasar Rebo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Keuangan RSUD Pasar Rebo.
Jokowi berharap, rotasi pejabat ini dapat menciptakan reformasi birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. “Saya percaya, saudara-saudara dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” ujar Jokowi, saat pelantikan pejabat eselon II di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/6).
Jokowi juga berpesan, setiap pegawai negeri sipil (PNS) harus siap ditempatkan pada posisi apapun. Karena PNS merupakan pelayan masyarakat, dan harus memberikan pelayanan yang terbaik. “Tidak ada lagi tempat yang baik atau tidak baik, enak atau tidak enak, basah atau kering. Semua jabatan yang diberikan adalah tempat terbaik,” katanya.
Sementara itu, Dedet mengatakan, pergantian ini adalah hal yang biasa, terlebih dia sudah menjabat selama 5 tahun. Dia menilai sebagai upaya ke arah yang lebih baik. “Gubernur mengatakan harus ada pembaharuan, dan saya sebagai anak buah akan mematuhi instruksi beliau,” tuturnya.
Sementara itu, Priyono yang menggantikan Dedet merupakan orang teknis yang mempunyai latar belakang hukum. Setelah menjabat Priyono ingin mengurangi pengangguran. “Promosi dari dalam. Kepala bidang, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi,” tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tuding Jokowi Hina Dokter
Redaktur : Tim Redaksi