jpnn.com, PAPUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar membantu pengusutan kasus pembunuhan disertai mutilasi empat warga Mimika, Papua.
Jokowi juga mendorong aparat kepolisian mengusut tuntas tindak kriminal tersebut yang melibatkan oknum TNI AD.
BACA JUGA: Pembunuhan Warga Sipil di Timika Papua Dilakukan 10 Orang, 6 di Antaranya Oknum TNI AD
"Saya kira yang paling penting usut tuntas kemudian proses hukum," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya di Gedung Olahraga (GOR) Toware (HMS), Kabupaten Jayapura, Rabu (31/8).
Jokowi menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membantu proses hukum yang telah dilakukan oleh aparat kepolisian.
BACA JUGA: Kombes Faizal Rahmadani: Pembunuhan Empat Warga Dilakukan 10 Orang, 6 Anggota TNI
Diketahui, kasus mutilasi tersebut melibatkan enam oknum prajurit TNI AD.
"Saya telah perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tetapi di-back up oleh TNI sehingga sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak pudar," jelasnya.
BACA JUGA: 6 Oknum TNI AD Sudah Ditahan, Brigjen Tatang: Kami akan Memberikan Sanksi Tegas dan Berat
Sebelumnya, enam oknum anggota TNI AD telah ditetapkan sebagai tersangka kasus mutilasi warga sipil di Kabupaten Mimika, Papua.
Tim penyidik dari Polisi Militer sudah melakukan penahanan sementara selama 20 hari terhadap para tersangka untuk memudahkan kepentingan pemeriksaan dan penyidikan.
“Saat ini para tersangka ditahan di ruang tahanan Subdenpom XVII/C Mimika terhitung mulai hari Senin tanggal 29 Agustus s.d. 17 September 2022," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/8). (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Berkumpul, Mereka Melepas Rindu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga