Jokowi Sebut Budaya Santun Telah Hilang, Ini Sebabnya

Rabu, 16 Agustus 2023 – 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak masalah ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak masalah ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol. 

Namun, dia mengaku sedih karena budaya santun menghilang.

BACA JUGA: Jokowi: Saya Bukan Lurah, Saya Presiden Republik Indonesia

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Rabu (16/8). 

Jokowi awalnya bicara soal posisi Presiden dan perkembangan media sosial.

BACA JUGA: Ternyata Pak Lurah Itu Presiden Jokowi

"Posisi Presiden itu, tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apapun, apapun bisa sampai ke Presiden," kata Jokowi.

Dia mengatakan media sosial bisa membuat dirinya mengetahui masalah rakyat di pinggiran. Menurutnya, medsos juga bisa berisi makian dan fitnah pada dirinya.

"Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, sampai ejekan, dan bahkan makian dan fitnah. Bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial," lanjutnya.

Dia bahkan bercerita ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol.

"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Ya, ndak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja," ucap Jokowi.

Namun, Jokowi mengaku sedih. Dia mengatakan budaya santun bangsa seolah hilang.

"Namun, yang membuat saya sedih budaya santun dan budaya budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," ujarnya.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler