Jokowi Sebut Kerja Sama Biru ASEAN-India Kunci Pertumbuhan

Kamis, 07 September 2023 – 18:45 WIB
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pandangan saat KTT ASEAN-India di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/9/2023). ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa/pras. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja sama ekonomi biru antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan India untuk memberikan manfaat yang lebih nyata bagi rakyat di kedua belah pihak.

"Kolaborasi ini masih perlu terus kita optimalkan," kata Presiden saat memimpin pertemuan puncak (KTT) ke-20 ASEAN-India di Balai Sidang Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Melalui KTT ASEAN, Erick Thohir Dinilai Mampu Memajukan Ekonomi Indonesia ke Tingkat Global

KTT ke-20 ASEAN-India digelar dalam rangkaian acara KTT Ke-43 ASEAN yang berlangsung dari 5-7 September 2023.

Indonesia memegang keketuaan ASEAN 2023 setelah menerima tongkat estafet dari Kamboja di Phnom Penh pada November 2022.

BACA JUGA: Arsjad Rasjid Beberkan 3 Keunggulan ASEAN di Lingkup Indo-Pasifik

Saat membuka KTT ASEAN-India, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Perdana Menteri Narendra Modi di tengah persiapan India menyelenggarakan KTT Kelompok G20.

Bank Dunia menyatakan bahwa ekonomi biru merupakan pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, mata pencaharian, dan pelestarian ekosistem laut.

BACA JUGA: 894 Kamera Pengintai Disiapkan Untuk Pengamanan KTT ASEAN di Jakarta

Jokowi menyampaikan bahwa kerja sama antara ASEAN dan India selama ini telah memberi manfaat nyata bagi rakyat. Namun, kolaborasi tersebut menurutnya masih perlu terus dioptimalkan.

Terlebih, mengingat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara, dengan 2,9 miliar penduduk, dan menyumbang seperlima produk domestik bruto (GDP) dunia pada 2025.

Potensi kerja sama tersebut, ujarnya, bisa didorong untuk menuju ekonomi biru, konektivitas maritim, dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mendorong penanggulangan kejahatan maritim seperti perompakan, penyelundupan manusia dan narkotika, serta penangkapan ikan secara ilegal.

Presiden mendorong para pemimpin ASEAN dan India untuk menjadikan laut sebagai lautan kerja sama, bukan sebaliknya menjadi lautan konfrontasi.

Laut, kata dia, perlu terus dijaga stabilitas dan kedamaiannya, dengan menghormati hukum internasional, mendorong budaya kerja sama, dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif.

"Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu menjadi pusat pertumbuhan," ujar Jokowi. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler