JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan bahwa saat ini banyak mobil milik Pemprov DKI yang tidak terpakai. Pria yang biasa disapa Jokowi ini berniat untuk segera menjual aset-aset yang menganggur tersebut.
Jokowi mengatakan biaya perawatan aset-aset tidak produktif ini akan memberatkan Pemprov DKI Jakarta. Makanya, mobil bekas tersebut akan segera dijual.
"Ya, harus sekarang wong banyak banget mobilnya itu," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/4).
Jokowi akan menggunakan sistem lelang untuk menjual mobil-mobil yang tak terpakai. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut teknis pelelangan yang dimaksud. Ia hanya mengatakan bahwa teknis pelelangan diurus oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).
Ia juga tidak mengungkapkan berapa banyak jumlah mobil yang akan dilelang. "Nanti tanya sama Bu Endang (Kepala BPKD Endang Widjayanti) saja," imbuhnya.
Pelelangan ini sejalan dengan niat Jokowi untuk mengoptimalkan aset-aset pemprov DKI. Sebelumnya, ia menegaskan bahwa seluruh aset yang dimiliki pemerintah harus memiliki kontribusi.
"Kami masih manfaatin aset yang produktif. Ada kerjasama baik disewakan dan lain-lain. Yang paling penting semua aset produktif. Jangan hanya diam dan tak punya kontribusi yang justru akan banyak menimbulkan masalah," ujar Jokowi di kantor BPK, Kamis (28/3) lalu. (dil/jpnn)
Jokowi mengatakan biaya perawatan aset-aset tidak produktif ini akan memberatkan Pemprov DKI Jakarta. Makanya, mobil bekas tersebut akan segera dijual.
"Ya, harus sekarang wong banyak banget mobilnya itu," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/4).
Jokowi akan menggunakan sistem lelang untuk menjual mobil-mobil yang tak terpakai. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut teknis pelelangan yang dimaksud. Ia hanya mengatakan bahwa teknis pelelangan diurus oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).
Ia juga tidak mengungkapkan berapa banyak jumlah mobil yang akan dilelang. "Nanti tanya sama Bu Endang (Kepala BPKD Endang Widjayanti) saja," imbuhnya.
Pelelangan ini sejalan dengan niat Jokowi untuk mengoptimalkan aset-aset pemprov DKI. Sebelumnya, ia menegaskan bahwa seluruh aset yang dimiliki pemerintah harus memiliki kontribusi.
"Kami masih manfaatin aset yang produktif. Ada kerjasama baik disewakan dan lain-lain. Yang paling penting semua aset produktif. Jangan hanya diam dan tak punya kontribusi yang justru akan banyak menimbulkan masalah," ujar Jokowi di kantor BPK, Kamis (28/3) lalu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemrov DKI Serahkan Pengelolaan KJS ke PT Askes
Redaktur : Tim Redaksi