JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku belum mendengar kabar tentang anak buahnya yang terlibat dalam kasus penjualan bayi. Namun apabila hal itu terbukti benar, Jokowi akan mengambil tindakan tegas.
"Belum tahu, kalau memang ada ya dicopot," ujar Jokowi saat mengunjungi tanggul Banjir Kanal Barat, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2).
Gubernur Jokowi menegaskan, perdagangan bayi adalah kejahatan yang sangat keji. Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengaku tidak segan untuk menjatuhkan sanksi berat bahkan sebelum sang oknum dinyatakan bersalah.
"Itu betul-betul kriminal luar biasa itu kan. Kalau posisinya sudah tersangka ya kita copot," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakata telah diperiksa terkait keterlibatan dalam sindikat perdagangan bayi ke luar negeri. Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Heryadi, oknum Dukcapil yang bertugas di wilayah Jakarta pusat itu diduga membuat kartu keluarga (KK) palsu untuk keperluan pembuatan paspor.
"Sudah kami lakukan pemeriksaan, petugas Dukcapil Jakarta Pusat berinisial J. Kami juga memeriksa mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, hingga Dukcapil," ujar Hengki. (dil/jpnn)
"Belum tahu, kalau memang ada ya dicopot," ujar Jokowi saat mengunjungi tanggul Banjir Kanal Barat, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2).
Gubernur Jokowi menegaskan, perdagangan bayi adalah kejahatan yang sangat keji. Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengaku tidak segan untuk menjatuhkan sanksi berat bahkan sebelum sang oknum dinyatakan bersalah.
"Itu betul-betul kriminal luar biasa itu kan. Kalau posisinya sudah tersangka ya kita copot," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakata telah diperiksa terkait keterlibatan dalam sindikat perdagangan bayi ke luar negeri. Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Heryadi, oknum Dukcapil yang bertugas di wilayah Jakarta pusat itu diduga membuat kartu keluarga (KK) palsu untuk keperluan pembuatan paspor.
"Sudah kami lakukan pemeriksaan, petugas Dukcapil Jakarta Pusat berinisial J. Kami juga memeriksa mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, hingga Dukcapil," ujar Hengki. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bogor Barat Paling Rawan Longsor
Redaktur : Tim Redaksi