jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan isu narkoba menjadi perhatian pemerintah. Jokowi menyatakan sempat membahas isu ini secara khusus kepada Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya dan Pangdam Bukit Barisan Mayjen A. Daniel Chardin.
“Saya kemarin berbicara dengan Pangdam, dengan Kapolda di Sumut,” kata Jokowi sebelum membuka rapat terbatas mengenai pemberantasan narkoba dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9).
BACA JUGA: Kumpulkan Jenderal Penting di Istana, Jokowi Singgung Jumlah Penguna Narkoba di Indonesia
Jokowi juga menyampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan terdapat 3,6 juta jiwa atau 1,95 persen penduduk Indonesia yang menggunakan narkotika.
Di sisi lain, kata Jokowi, dalam proses penindakan hukum, berujung pada kelebihan kapasitas di lembaga pemasyarakatan (lapas).
BACA JUGA: BNN Memusnahkan Narkoba Hasil Pengungkapan 13 Kasus
“Oleh sebab itu, pada siang hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mencari sebuah lompatan terobosan agar kejahatan luar biasa ini bisa kita kurangi, kita selesaikan dengan baik,” kata Jokowi.
Jokowi juga menerangkan dirinya ingin mencegah penyebaran narkoba secara kedaerahan. Dia mengatakan ada sepuluh daerah yang menjadi atensi.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Sidang Kasus Narkoba Ammar Zoni
Hadir dalam ratas tersebut, antara lain Wapres Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud MD, menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Budi Arie Setiyadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian, Panglima Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose, hingga Wantimpres Wiranto. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN: Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Mahasiswa Meningkat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga