JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kecewa dengan penyerapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pasalnya, sampai sekarang hampir semua dinas baru menyerap 15 persen dari anggaran langsung yang tertera di APBD 2013.
Hal ini disampaikannya saat rapat dengan seluruh pimpinan SKPD di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/6). Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, seluruh anggaran SKPD akan dievaluasi kembali.
"Untuk ini saya mau tanya satu per satu. Kita akan rancang lagi di APBD Perubahan," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/6).
Dengan tegas, Jokowi mengatakan bahwa ia tidak ingin SKPD baru jor-joran meningkatkan penyerapan di akhir tahun anggaran. Untuk itu ia meminta setiap kepala SKPD untuk segera melaporkan dengan jujur kegiatan-kegiatan yang tidak terserap sebelum penetapan APBD Perubahan.
"Kepada kepala SKPD diharap melaporkan kegiatan yang tidak terserap sehingga diganti kegiatan lain. Jangan sanggup, sanggup, nanti Desember kayak kemarin hanya 82 persen," paparnya.
Mantan pengusaha mebel itu pun mengingatkan para kepala SKPD bahwa dirinya akan mengawasi ketat pengelolaan anggaran. Ia juga mengancam pemberian sanksi tegas bagi dinas yang penyerapannya kecil di akhir tahun nanti.
"Jadi ngaku sekarang saja. Daripada akhir tahun alasan, saya enggak mau terima alasan. Saya minta para bupati dan wali kota memantau kegiatan SKPD di wilayah masing-masing," tandas politisi PDIP itu. (dil/jpnn)
Hal ini disampaikannya saat rapat dengan seluruh pimpinan SKPD di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/6). Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, seluruh anggaran SKPD akan dievaluasi kembali.
"Untuk ini saya mau tanya satu per satu. Kita akan rancang lagi di APBD Perubahan," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/6).
Dengan tegas, Jokowi mengatakan bahwa ia tidak ingin SKPD baru jor-joran meningkatkan penyerapan di akhir tahun anggaran. Untuk itu ia meminta setiap kepala SKPD untuk segera melaporkan dengan jujur kegiatan-kegiatan yang tidak terserap sebelum penetapan APBD Perubahan.
"Kepada kepala SKPD diharap melaporkan kegiatan yang tidak terserap sehingga diganti kegiatan lain. Jangan sanggup, sanggup, nanti Desember kayak kemarin hanya 82 persen," paparnya.
Mantan pengusaha mebel itu pun mengingatkan para kepala SKPD bahwa dirinya akan mengawasi ketat pengelolaan anggaran. Ia juga mengancam pemberian sanksi tegas bagi dinas yang penyerapannya kecil di akhir tahun nanti.
"Jadi ngaku sekarang saja. Daripada akhir tahun alasan, saya enggak mau terima alasan. Saya minta para bupati dan wali kota memantau kegiatan SKPD di wilayah masing-masing," tandas politisi PDIP itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Bogor Tolak BLSM
Redaktur : Tim Redaksi