jpnn.com, SEMARANG - Setelah Kabupaten Sumenep, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kota Semarang untuk membagikan 1.500 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 1.000 kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Senin (9/10).
Jokowi menyampaikan bahwa negara tidak ingin melihat ada anak-anak yang tidak sekolah.
BACA JUGA: Jokowi: Untuk Beli Pulsa Boleh Enggak?
"Semua anak Indonesia harus bersekolah dan sehat, karena itu negara hadir melalui KIP dan Program Keluarga Harapan," ujar presiden di lapangan SMAN 1 Kota Semarang yang menjadi pusat kegiatan.
Program Indonesia Pintar (PIP) ditujukan bukan hanya untuk siswa dari keluarga tidak mampu pada pendidikan formal. Warga belajar dari keluarga tidak mampu pada pendidikan kesetaraan, di mana Paket A setara dengan SD, Paket B setara dengan SMP dan Paket C setara dengan SMA/SMK dan mendapatkan jumlah dana yang sama besarnya.
BACA JUGA: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, Insyaallah Prabowo Menang
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kabalitbang), Totok Suprayitno menguraikan bahwa dari 1.500 penerima KIP rinciannya adalah sebagai berikut, untuk SD sebanyak 554; SMP, 452; SMK, 44; SMA, 95 dan Kesetaraan 355.
"Kami mengharapkan mereka terus giat belajar meningkatkan prestasinya," ujar Totok
BACA JUGA: Golkar Gunakan HUT untuk Sosialisasi Dukungan pada Jokowi
Usai penyerahan KIP, dilakukan pencairan yang dilakukan siswa dan warga belajar penerima KIP pada bank BNI dan BRI di lapangan SMAN 1 Semarang.
"Pencairan ini gencar dilakukan di berbagai daerah untuk percepatan agar penerima KIP segera mendapatkan manfaatnya," ujar Staf Khusus Mendikbud Alpha Amirrachman. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Keluarkan Perintah Serius untuk Kapolri
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad