Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi menyesalkan beredarnya spanduk dukungan yang mencatut nama Hercules. Menurut Jokowi, spanduk itu bukan dibuat oleh tim kampanyenya. Ia pun menilai ada pihak yang ingin mendiskreditkan dirinya.
"Spanduk itu dari sana, bukan dari tim kami, bukan. Itu memang salah satu upaya yang ingin mendeskrditkan lah," kata Jokowi kepada wartawan di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
Jokowi menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus peredaran spanduk ilegal itu kepada kepolisian. Apalagi, Hercules sebagai pihak yang namanya dicatut telah membuat pelaporan resmi ke Polda Metro Jaya.
Jumat (14/9) kemarin, Hercules melaporkan temuan spanduk dukungan kepada Jokowi-Ahok yang mencatut namanya. Spanduk ditemukan salah seorang anak buah Hercules di daerah Roxy, Jakarta Pusat.
Hercules telah mengklarifikasi bahwa spanduk dukungan bukan berasal dari organisasinya. Ia mengatakan, nama yang tertulis di spanduk juga tidak sesuai dengan nama lengkapnya yaitu Hercules Rozario Marshal.
"Nama saya saja ditulisnya salah, untuk itu saya menginformasikan ke Kapolda sebelum terjadi apa-apa. Minimal Kapolda sudah mengetahui bahwa saya tidak ada kaitannya dengan pemasangan spanduk-spanduk yang telah terpasang," kata Hercules, di Mapolda Metro Jaya kemarin.
Spanduk yang mencatut nama Hercules ditemukan di beberapa wilayah ibukot. Di Jakarta Utara tersebar di Kelapa Gading, Pegangsaan Timur, Muara Baru, Enggano, Bogasari, Koja, Marunda Baru, dan Cilincing. Di Jakarta Pusat tersebar di Jalan Kimia, Diponegoro, Kramat Sentiong, Senen, Cikini dan Paseban.
Untuk wilayah Jakarta Timur, spanduk ditemukan di Banjir Kanal Timur, Perumnas Klender, Rawamangun, Condet, Cibubur, dan Utan Kayu. Di Jakarta Barat diantaranya di Glodok, Mangga Besar, dan Hayam Wuruk. Sedangkan di Jakarta Selatan, spanduk terpasang di Kemang, Ampera, Fatmawati, Pondok Labu, Pondok Cabe, dan Cilandak. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangi Pilkada Tak Harus Halalkan Segala Cara
Redaktur : Tim Redaksi