JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah tudingan bahwa dirinya mangkir dari panggilan Komnas HAM. Gubernur yang akrab dipanggil dengan nama Jokowi itu mengaku tidak pernah menerima surat undangan untuk datang ke kantor Komnas HAM.
"Coba tanya ke bagian umum ada nggak suratnya. Mangkir-mangkir buat apa?" ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/5).
Jokowi terpaksa berurusan dengan Komnas HAM karena penggusuran warga Muara Baru, Jakarta Utara. Komnas HAM menilai penggusuran itu melanggar HAM karena Pemprov DKI tidak mengadakan dialog terlebih dahulu dengan warga.
Komnas HAM mengaku telah melayangkan surat panggilan kepada Jokowi pada Rabu (8/5) pekan lalu. Namun, Jokowi tidak memenuhinya.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat mangkir. Apabila surat panggilan diterimanya, ia siap mendatangi Komnas HAM. "Nggak usah undangan, saya di SMS saja pasti datang kok," imbuhnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Daging Oplosan, Pemko Bentuk Tim
Redaktur : Tim Redaksi